Dalam kelahiranku sebagai manusia, ketika tiba waktunya untuk mendapatkan obat mujarab seperti cinta Tuhanku tercinta, aku tidak mematuhi perintah Guru Sejatiku untuk bekerja keras dan mengamalkan ajaran Guru. Menjadi bangga dengan masa muda dan kekayaan saya, saya kehilangan rasa hormat yang saya miliki di h
Karena keterlibatanku dalam kesenangan duniawi, Tuhanku yang terkasih menjadi marah kepadaku. Sekarang ketika saya mencoba membawanya, saya gagal. 0 temanku yang saleh! Saya sekarang telah datang dan menyatakan kesusahan saya di hadapan Anda.
Ini adalah aksioma utama dari semua cerita rakyat dan kitab suci agama bahwa seseorang menuai apa yang dia tabur. Apapun kebaikan atau keburukan yang kita tabur, kita harus menuainya berkali-kali lipat.
Saya telah mencari di seluruh dunia, kalah dan membelot. Aku kini telah menjadikan diriku sebagai hamba para hamba dan mendekati hamba-hamba Tuhan, aku pergi ke perlindungan mereka dengan doa-Apakah ada hamba yang dikasihi Tuhan yang dapat membawa keterpisahan dan keterpisahanku?