Kabit Savaiye Bhai Gurdas Ji

Halaman - 300


ਸੰਗਮ ਸੰਜੋਗ ਪ੍ਰੇਮ ਨੇਮ ਕਉ ਪਤੰਗੁ ਜਾਨੈ ਬਿਰਹ ਬਿਓਗ ਸੋਗ ਮੀਨ ਭਲ ਜਾਨਈ ।
sangam sanjog prem nem kau patang jaanai birah biog sog meen bhal jaanee |

Suasana cinta kasih yang tercipta saat seorang kekasih hendak bertemu dengan kekasihnya paling bisa diketahui oleh seekor ngengat. Rasa sakit karena perpisahan paling tepat digambarkan oleh seekor ikan yang telah terpisah dari perairan kesayangannya.

ਇਕ ਟਕ ਦੀਪਕ ਧਿਆਨ ਪ੍ਰਾਨ ਪਰਹਰੈ ਸਲਿਲ ਬਿਓਗ ਮੀਨ ਜੀਵਨ ਨ ਮਾਨਈ ।
eik ttak deepak dhiaan praan paraharai salil biog meen jeevan na maanee |

Seekor ngengat membakar dirinya sendiri karena cintanya pada nyala api yang terus ia amati dan mainkan. Demikian pula seekor ikan yang terpisah dari air tidak mempunyai arti kehidupan. Dia meninggal saat keluar dari situ.

ਚਰਨ ਕਮਲ ਮਿਲਿ ਬਿਛੁਰੈ ਮਧੁਪ ਮਨੁ ਕਪਟ ਸਨੇਹ ਧ੍ਰਿਗੁ ਜਨਮੁ ਅਗਿਆਨਈ ।
charan kamal mil bichhurai madhup man kapatt saneh dhrig janam agiaanee |

Makhluk hidup ini yaitu ngengat dan ikan menyerahkan nyawanya demi cinta pada kekasihnya. Sebaliknya pikiran orang jahat bagaikan lebah hitam yang melompat dari satu bunga ke bunga lainnya. Ia terpisah dari kaki suci Guru Sejati, bahkan setelah bertemu dengan-Nya

ਨਿਹਫਲ ਜੀਵਨ ਮਰਨ ਗੁਰ ਬਿਮੁਖ ਹੁਇ ਪ੍ਰੇਮ ਅਰੁ ਬਿਰਹ ਨ ਦੋਊ ਉਰ ਆਨਈ ।੩੦੦।
nihafal jeevan maran gur bimukh hue prem ar birah na doaoo ur aanee |300|

Seorang pengikut hatinya sendiri berpaling dari perlindungan Sang Guru, yang tidak merasakan pedihnya keterpisahan dan cinta dari kaki suci sang. Guru Sejati, telah menyia-nyiakan kelahiran dan kematiannya sehingga menjalani kehidupan yang tidak berharga. (300)