Bagaikan seorang pelayan raja yang menunggu di belakangnya dan mengenali suara dan ucapannya bahkan tanpa melihat raja.
Seperti halnya seorang ahli permata mengetahui seni mengevaluasi batu mulia dan mampu menyatakan apakah sebuah batu itu palsu atau asli hanya dengan melihat bentuknya.
Bagaikan angsa yang tahu cara memisahkan susu dan air dan mampu melakukannya dalam waktu singkat.
Demikian pula, seorang Sikh sejati dari Guru Sejati mengenali komposisi mana yang palsu dan mana yang asli, yang diciptakan oleh Guru Sejati segera setelah dia mendengarnya. Dia segera membuang apa yang tidak asli dan tidak menyimpannya dalam perhitungan apa pun. (570)