Kabit Savaiye Bhai Gurdas Ji

Halaman - 43


ਕਿੰਚਤ ਕਟਾਛ ਦਿਬਿ ਦੇਹ ਦਿਬਿ ਦ੍ਰਿਸਟਿ ਹੁਇ ਦਿਬਿ ਜੋਤਿ ਕੋ ਧਿਆਨੁ ਦਿਬਿ ਦ੍ਰਿਸਟਾਤ ਕੈ ।
kinchat kattaachh dib deh dib drisatt hue dib jot ko dhiaan dib drisattaat kai |

Hanya dengan sedikit tatapan tajam dari Satguru, tubuh dan penampilan seorang murid Guru menjadi ilahi. Dia kemudian mulai melihat kehadiran Tuhan di sekelilingnya.

ਸਬਦ ਬਿਬੇਕ ਟੇਕ ਪ੍ਰਗਟ ਹੁਇ ਗੁਰਮਤਿ ਅਨਹਦ ਗੰਮਿ ਉਨਮਨੀ ਕੋ ਮਤਾਤ ਕੈ ।
sabad bibek ttek pragatt hue guramat anahad gam unamanee ko mataat kai |

Dengan bermeditasi pada Gur Shabad (Firman Guru) dan mengambil perlindungannya, sila Guru diungkapkan kepadanya. Ketika ia mencapai tataran mendengarkan melodi tak terbendung dari sabda ilahi, ia menikmati kebahagiaan tingkat keseimbangan yang lebih tinggi.

ਗਿਆਨ ਧਿਆਨ ਕਰਨੀ ਕੈ ਉਪਜਤ ਪ੍ਰੇਮ ਰਸੁ ਗੁਰਮੁਖਿ ਸੁਖ ਪ੍ਰੇਮ ਨੇਮ ਨਿਜ ਕ੍ਰਾਤਿ ਕੈ ।
giaan dhiaan karanee kai upajat prem ras guramukh sukh prem nem nij kraat kai |

Berkonsentrasi pada ilmu Guru Sejati, mendengarkan nasehatnya, mengamalkan kontemplasi dan menjalani hidup sesuai perintah-Nya, perasaan cinta tumbuh dan berkembang. Dan dalam menjalani kehidupan cinta ini, orang yang sadar akan Guru akan menyadari pancaran sinarnya

ਚਰਨ ਕਮਲ ਦਲ ਸੰਪਟ ਮਧੁਪ ਗਤਿ ਸਹਜ ਸਮਾਧਿ ਮਧ ਪਾਨ ਪ੍ਰਾਨ ਸਾਂਤਿ ਕੈ ।੪੩।
charan kamal dal sanpatt madhup gat sahaj samaadh madh paan praan saant kai |43|

Sebagaimana lebah mencapai kebahagiaan ilahi dengan meminum obat mujarab dan mengurung diri dalam kelopak bunga teratai yang berbentuk kotak, demikian pula untuk memberikan kedamaian spiritual dalam hidupnya, seorang pencari sejati memerintahkan kaki Guru yang seperti teratai dan meminumnya. mendalam oleh rekan