Seperti halnya pohon mangga dan pohon kapas sutera di kebun yang sama, namun pohon mangga lebih dihormati karena buah yang dihasilkannya, sedangkan pohon kapas sutera yang tidak berbuah dianggap lebih rendah.
Seperti halnya di hutan, ada pohon cendana dan bambu. Karena bambu yang tidak berbau wangi dikenal egois dan angkuh, sedangkan bambu lain menyerap wangi cendana dan dianggap sebagai pohon pemberi kedamaian dan kenyamanan.
Sama seperti tiram dan cangkang keong ditemukan di laut yang sama tetapi tiram yang menerima setetes air hujan akan menghasilkan mutiara, sedangkan cangkang keong tetap tidak berguna. Jadi keduanya tidak bisa dinilai sama.
Demikian pula terdapat perbedaan antara para penyembah Guru Sejati-pemberi kebenaran, dan para dewa dan dewi. Para pengikut para dewa bangga dengan kecerdasan mereka sedangkan para murid Guru Sejati dianggap rendah hati dan tidak sombong oleh dunia.