Kabit Savaiye Bhai Gurdas Ji

Halaman - 301


ਦ੍ਰਿਸਟਿ ਦਰਸ ਲਿਵ ਦੇਖੈ ਅਉ ਦਿਖਾਵੈ ਸੋਈ ਸਰਬ ਦਰਸ ਏਕ ਦਰਸ ਕੈ ਜਾਨੀਐ ।
drisatt daras liv dekhai aau dikhaavai soee sarab daras ek daras kai jaaneeai |

Seorang murid Guru yang patuh dan memusatkan pandangannya pada pandangan sekilas Guru Sejati, dia mengamati Tuhan yang tak dapat ditembus di mana pun dan di mana pun. Dia membuat orang lain melihat Dia juga. Dia menganggap dan memahami bahwa semua filsafat hadir dalam desahan-Nya

ਸਬਦ ਸੁਰਤਿ ਲਿਵ ਕਹਤ ਸੁਨਤ ਸੋਈ ਸਰਬ ਸਬਦ ਏਕ ਸਬਦ ਕੈ ਮਾਨੀਐ ।
sabad surat liv kahat sunat soee sarab sabad ek sabad kai maaneeai |

Ketika orang yang berorientasi pada Guru memperoleh ajaran Guru Sejati, pikirannya terserap dalam praktik Naam Simran milik Tuhan. Dia kemudian berbicara dan mendengar kata-kata Guru Sejati jauh di dalam jiwanya. Dia menganggap semua mode bernyanyi asyik dengan melodi

ਕਾਰਨ ਕਰਨ ਕਰਤਗਿ ਸਰਬਗਿ ਸੋਈ ਕਰਮ ਕ੍ਰਤੂਤਿ ਕਰਤਾਰੁ ਪਹਿਚਾਨੀਐ ।
kaaran karan karatag sarabag soee karam kratoot karataar pahichaaneeai |

Dalam keadaan tenggelam dalam ramuan Naam, seorang budak yang berorientasi pada Guru mengenali penyebab segala sebab, mengetahui segala perbuatan dan mampu mengetahui segalanya; siapa pelaku segala perbuatan-Pelaku dan Pencipta,

ਸਤਿਗੁਰ ਗਿਆਨ ਧਿਆਨੁ ਏਕ ਹੀ ਅਨੇਕ ਮੇਕ ਬ੍ਰਹਮ ਬਿਬੇਕ ਟੇਕ ਏਕੈ ਉਰਿ ਆਨੀਐ ।੩੦੧।
satigur giaan dhiaan ek hee anek mek braham bibek ttek ekai ur aaneeai |301|

Dan demikianlah orang yang sadar akan Guru menjadi sadar akan Tuhan Yang Maha Esa melalui pengetahuan yang diberkahi oleh Guru Sejati dan perenungan terus-menerus kepada-Nya. Orang seperti itu tidak bersandar pada siapa pun selain Tuhan Yang Maha Meliputi, (301)