Sejak manusia melekatkan pikirannya pada kaki Guru Sejati yang bagaikan teratai, maka pikirannya menjadi stabil dan tidak berkelana kemana-mana.
Perlindungan dari kaki Guru Sejati memberi seseorang basuh kaki dari Guru Sejati yang membantunya memperoleh keadaan yang tiada bandingannya dan keasyikan dalam keseimbangan.
Karena kaki suci Guru Sejati bercokol di hati seorang penyembah (seorang penyembah berlindung kepada-Nya), pikiran sang penyembah telah melepaskan segala kenyamanan lainnya dan terserap dalam meditasi nama-Nya.
Sejak keharuman kaki padma suci Guru Sejati tertanam dalam pikiran penyembahnya, semua wewangian lainnya menjadi membosankan dan acuh tak acuh baginya. (218)