Wanita pencari, yang disukai oleh Guru Guru Sejati, dilirik dengan tatapan belas kasihan oleh Guru tercinta yang menampakkan diri-Nya kepadanya. Dengan rahmat dan pandangan sekilas-Nya, wanita malang itu diberkahi dengan kebaikan yang menjadikannya terpuji.
Orang yang disukai oleh Guru terkasih, diberkati dengan kata-kata ilahi-Nya. Melalui penyatuan kata-kata dan kesadaran-Nya, Beliau mencerahkannya dengan khotbah Guru.
Wanita pencari yang dicintai oleh Guru Sejatinya, diturunkan oleh-Nya di sepuluh penjuru dunia. Kemudian dia disapa dan dikenal sebagai kekasih tertinggi sang Guru yang merupakan majikan dari lebih banyak calon pengantin wanita.
Pencari mempelai wanita yang disukai oleh Guru Sejati tercinta, dipersatukan dengan-Nya dalam pikiran bagaikan ranjang ilahi. Terpesona oleh cintanya, Dia membuatnya meminum ramuan Naam Amrit dalam-dalam. (208)