Kabit Savaiye Bhai Gurdas Ji

Halaman - 210


ਬਿਰਹ ਬਿਓਗ ਸੋਗ ਸੇਤ ਰੂਪ ਹੁਇ ਕ੍ਰਿਤਾਸ ਟੂਕ ਟੂਕ ਭਏ ਪਾਤੀ ਲਿਖੀਐ ਬਿਦੇਸ ਤੇ ।
birah biog sog set roop hue kritaas ttook ttook bhe paatee likheeai bides te |

Seorang wanita hidup (Sikh yang setia) yang terpisah dari Guru Sejati yang dicintainya menulis surat kepada kekasihnya yang menyatakan bahwa perpisahan dan perpecahan yang lama telah membuat kulitnya pucat pasi sementara anggota tubuhnya kehilangan kekuatannya hingga hancur berantakan.

ਬਿਰਹ ਅਗਨਿ ਸੇ ਸਵਾਨੀ ਮਾਸੁ ਕ੍ਰਿਸਨ ਹੁਇ ਬਿਰਹਨੀ ਭੇਖ ਲੇਖ ਬਿਖਮ ਸੰਦੇਸ ਤੇ ।
birah agan se savaanee maas krisan hue birahanee bhekh lekh bikham sandes te |

Wanita yang terpisah itu menuliskan keadaan kesusahannya dan kepedihan yang ia derita. Dia meratap karena perpisahannya telah mengubah warna kulitnya menjadi hitam.

ਬਿਰਹ ਬਿਓਗ ਰੋਗ ਲੇਖਨਿ ਕੀ ਛਾਤੀ ਫਾਟੀ ਰੁਦਨ ਕਰਤ ਲਿਖੈ ਆਤਮ ਅਵੇਸ ਤੇ ।
birah biog rog lekhan kee chhaatee faattee rudan karat likhai aatam aves te |

Menangis dari lubuk hatinya, wanita yang berpisah itu menulis bahwa karena kesusahan menanggung perpisahan, bahkan bagian dada pena yang dia gunakan untuk menulis telah retak.

ਬਿਰਹ ਉਸਾਸਨ ਪ੍ਰਗਾਸਨ ਦੁਖਿਤ ਗਤਿ ਬਿਰਹਨੀ ਕੈਸੇ ਜੀਐ ਬਿਰਹ ਪ੍ਰਵੇਸ ਤੇ ।੨੧੦।
birah usaasan pragaasan dukhit gat birahanee kaise jeeai birah praves te |210|

Sambil mendesah dingin dan meratap, dia mengungkapkan keadaan tertekannya dan bertanya bagaimana seseorang bisa hidup ketika senjata pemisah telah menembus jauh ke dalam hatinya. (210)