Merenungkan visi Guru Sejati dan mengamalkan firman Tuhan yang diilhami-Nya adalah senjata untuk melawan lima kejahatan seperti nafsu, kemarahan, keserakahan, dll.
Perlindungan dari Guru Sejati dan dengan hidup dalam debu kaki-Nya, dampak buruk dan keraguan dari semua perbuatan yang dilakukan di masa lalu akan hilang. Seseorang memperoleh keadaan tanpa rasa takut.
Dengan menyerap kata-kata ilahi Satguru (Guru Sejati), dan dengan mengembangkan sikap seorang budak sejati, seseorang menyadari Tuhan yang tak terlihat, tak tertembus, dan tak terlukiskan.
Ditemani orang-orang suci Guru Sejati, menyanyikan Gurbani (ucapan Guru memuji Tuhan) dengan kerendahan hati dan cinta kasih, seseorang terserap dalam kedamaian spiritual. (135)