Kabit Savaiye Bhai Gurdas Ji

Halaman - 442


ਜੈਸੇ ਘਨਘੋਰ ਮੋਰ ਚਾਤ੍ਰਕ ਸਨੇਹ ਗਤਿ ਬਰਖਤ ਮੇਹ ਅਸਨੇਹ ਕੈ ਦਿਖਾਵਹੀ ।
jaise ghanaghor mor chaatrak saneh gat barakhat meh asaneh kai dikhaavahee |

Sebagaimana cinta burung merak dan burung hujan terbatas pada gemuruh awan, dan cinta ini hanya terlihat sampai hujan reda. (Cinta mereka tidak bertahan lama.)

ਜੈਸੇ ਤਉ ਕਮਲ ਜਲ ਅੰਤਰਿ ਦਿਸੰਤਰਿ ਹੁਇ ਮਧੁਕਰ ਦਿਨਕਰ ਹੇਤ ਉਪਜਾਵਹੀ ।
jaise tau kamal jal antar disantar hue madhukar dinakar het upajaavahee |

Seperti halnya bunga teratai yang menutup saat matahari terbenam namun tetap berada di dalam air, demikian pula lebah yang terus melayang di atas bunga lainnya. Namun saat matahari terbit saat bunga teratai mekar, kecintaannya terhadap bunga teratai muncul kembali. Cintanya tidak bersifat permanen.

ਦਾਦਰ ਨਿਰਾਦਰ ਹੁਇ ਜੀਅਤਿ ਪਵਨ ਭਖਿ ਜਲ ਤਜਿ ਮਾਰਤ ਨ ਪ੍ਰੇਮਹਿ ਲਜਾਵਹੀ ।
daadar niraadar hue jeeat pavan bhakh jal taj maarat na premeh lajaavahee |

Kecintaan seekor katak terhadap air sangatlah tidak menghargai. Dia keluar dari air untuk menghirup udara. Di luar air, ia tidak mati. Dia kemudian mempermalukan kecintaannya pada air.

ਕਪਟ ਸਨੇਹੀ ਤੈਸੇ ਆਨ ਦੇਵ ਸੇਵਕੁ ਹੈ ਗੁਰਸਿਖ ਮੀਨ ਜਲ ਹੇਤ ਠਹਰਾਵਹੀ ।੪੪੨।
kapatt sanehee taise aan dev sevak hai gurasikh meen jal het tthaharaavahee |442|

Demikian pula, seorang Sikh yang penipu dan memiliki cinta yang demonstratif adalah pengikut dewa-dewi lain, sedangkan cinta seorang Sikh yang sejati dan taat kepada Guru Sejatinya ibarat ikan dan air. (Dia tidak menaruh cinta pada orang lain selain Guru Sejati). (442)