Jika seorang istri menjalankan tugasnya dengan setia dan setia serta berbakti kepada suaminya, maka istri yang demikian sangat dicintai oleh suaminya.
Wanita seperti itu diberkati dengan kesempatan untuk memuja dirinya sendiri dan bertemu dengan suaminya. Karena berbudi luhur dia dipuji dan dihargai oleh seluruh keluarga.
Dia memperoleh kenyamanan kehidupan pernikahan dengan lembut dan bertahap. Karena keindahan pahalanya yang tinggi dia memuja rumah-rumah indah dengan kehadirannya.
Demikian pula halnya dengan para Sikh Guru yang mencintai Guru Sejati dari lubuk hati mereka, tetap sadar oleh Guru Sejati bahkan ketika mereka menjalani kehidupan sebagai berumah tangga. Guru Sejati menghilangkan dualitas pengabdian dan pemujaan mereka terhadap dewa dan dewi. (