Orang yang sadar akan Guru terbebas dari diri dan egonya melalui keasyikan pada Naam Simran. Ia dibebaskan dari ikatan duniawi dan mengembangkan hubungan yang erat dengan Tuhan pemberi kehidupan.
Semua perbedaan, keraguan dan kecurigaannya dihancurkan oleh Naam Simran. Dia selalu menikmati kenangan-Nya di dalam hatinya.
Bagi orang yang berorientasi pada Guru, penyebaran maya adalah seperti Tuhan dan Dia sendiri yang terlihat menggunakannya. Dengan demikian ia mengenali Tuhan dengan dukungan pengetahuan ilahi.
Karena dia sadar akan ilmu ketuhanan, dia kemudian diketahui termasuk dalam keluarga 'Savants of God' (Bramgyani). Ia memadukan cahayanya sendiri dengan cahaya abadi Tuhan dan menyadari bahwa dirinya dan alam semesta terjalin satu sama lain seperti benang pakan.