Sama seperti Ruddy Sheldrake yang memandangi bayangannya dengan penuh cinta di malam bulan purnama dan percaya bahwa itu adalah kekasihnya, demikian pula seorang Sikh dari Guru mengakui keberadaan Tuhannya yang terkasih di dalam dirinya dan asyik dengan bayangan itu.
Bagaikan seekor singa yang melihat bayangannya sendiri di dalam sumur dan di bawah pengaruh perasaan cemburu, ia menganggapnya sebagai singa lain dan menerkamnya; demikian pula seorang Manmukh yang terpisah dari Gurunya karena dasar kebijaksanaannya terlihat terjerat dalam keraguan.
Seperti halnya beberapa anak sapi yang hidup bersama secara harmonis, demikian pula para putra Guru yang patuh (Sikh) hidup dalam cinta dan persaudaraan satu sama lain. Tapi seekor anjing tidak tahan dengan anjing lain dan berkelahi dengannya. (Demikian pula orang-orang yang mementingkan diri sendiri selalu siap untuk memilih
Perilaku orang yang sadar Guru dan sadar diri adalah seperti kayu cendana dan bambu. Orang-orang jahat berkelahi dengan orang lain dan menghancurkan diri mereka sendiri seperti bambu yang membakar diri mereka sendiri. Sebaliknya, orang yang berbudi luhur terlihat berbuat baik kepada temannya. (