Kabit Savaiye Bhai Gurdas Ji

Halaman - 76


ਸਬਦ ਸੁਰਤਿ ਅਵਗਾਹਨ ਕੈ ਸਾਧਸੰਗਿ ਆਤਮ ਤਰੰਗ ਗੰਗ ਸਾਗਰ ਲਹਰਿ ਹੈ ।
sabad surat avagaahan kai saadhasang aatam tarang gang saagar lahar hai |

Ketika seorang Sikh bergabung dalam jamaah suci dan asyik dengan sabda Ilahi, maka ekstase gelombang spiritual yang dirasakannya ibarat ombak lautan.

ਅਗਮ ਅਥਾਹਿ ਆਹਿ ਅਪਰ ਅਪਾਰ ਅਤਿ ਰਤਨ ਪ੍ਰਗਾਸ ਨਿਧਿ ਪੂਰਨ ਗਹਰਿ ਹੈ ।
agam athaeh aaeh apar apaar at ratan pragaas nidh pooran gahar hai |

Tuhan yang bagaikan lautan berada di luar jangkauan kita dan kedalamannya tidak dapat diduga. Orang yang tetap asyik dengan Naam Simran dan sanjungan kepada Tuhan akan mampu menyadari harta karun Yang Mahakuasa yang bagaikan permata.

ਹੰਸ ਮਰਜੀਵਾ ਗੁਨ ਗਾਹਕ ਚਾਹਕ ਸੰਤ ਨਿਸ ਦਿਨ ਘਟਿਕਾ ਮਹੂਰਤ ਪਹਰ ਹੈ ।
hans marajeevaa gun gaahak chaahak sant nis din ghattikaa mahoorat pahar hai |

Murid sejati dan pencari Tuhan tetap menjadi pedagang sifat-sifat seperti permata dari nama Tuhan dan dia tidak pernah terpengaruh oleh waktu, siang atau malam, jam tangan, waktu yang menguntungkan dan upacara serta ritual lainnya.

ਸ੍ਵਾਂਤ ਬੂੰਦ ਬਰਖਾ ਜਿਉ ਗਵਨ ਘਟਾ ਘਮੰਡ ਹੋਤ ਮੁਕਤਾਹਲ ਅਉ ਨਰ ਨਰਹਰ ਹੈ ।੭੬।
svaant boond barakhaa jiau gavan ghattaa ghamandd hot mukataahal aau nar narahar hai |76|

Sebagaimana tetesan hujan Swati menjadi mutiara yang berharga ketika jatuh pada kerang di laut dalam, demikian pula ketika seorang Sikh mengalami musik ilahi yang tak terbendung dalam pembukaan kesepuluh (Dasam Duar) sebagai hasil dari Naam Simran, ia menjadi Tuhan dalam wujud seorang manusia