Bagaikan seorang ibu yang menghentikan anaknya dari menyusu dengan memberinya makanan yang manis-manis.
Sebagaimana seorang dokter menyajikan obat yang diberi gula kepada pasiennya yang langsung menelannya, demikian pula dokter menyembuhkan pasiennya.
Bagaikan seorang petani yang mengairi ladangnya dan menanam tanaman atau padi dan gandum dan ketika sudah matang, ia akan memanennya dan membawanya pulang.
Begitu pula seorang Guru Sejati yang membebaskan seorang Sikh dari urusan duniawi dan memenuhi keinginannya untuk mengabdi. Dengan demikian ia mengangkat tinggi Sikh secara spiritual melalui Naam Simran yang abadi. (357)