Sebagaimana seorang istri yang setia dan setia selalu sadar dalam memenuhi kewajibannya sebagai istri, dan hal itu menjadikan dia orang utama dalam keluarga.
Suaminya memenuhi semua kebutuhannya akan tempat tidur, pakaian, makanan, kekayaan, rumah dan harta benda lainnya, dan sebagai imbalannya dia menghiasi dirinya untuk menikmati kesatuan dengan suaminya di ranjang perkawinan,
Demikian pula, Guru Sejati menjaga orang-orang Sikh yang berbakti dan patuh dengan penuh kasih sayang dalam kehidupan berumah tangga mereka. Dengan berkat nama ambrosial Tuhan, ia mencapai kedamaian rohani dalam kehidupan keluarga mereka.
Karena menginginkan nama suci, Guru Sejati memberkati umat Sikh-Nya dengan makanan, tempat tidur, pakaian, rumah mewah, dan aset duniawi lainnya. Dia menghilangkan semua dualitas mereka dalam mengabdi dan mengikuti dewa dan dewi lain. (481)