Kabit Savaiye Bhai Gurdas Ji

Halaman - 203


ਦਰਸ ਧਿਆਨ ਬਿਰਹਾ ਬਿਆਪੈ ਦ੍ਰਿਗਨ ਹੁਇ ਸ੍ਰਵਨ ਬਿਰਹੁ ਬਿਆਪੈ ਮਧੁਰ ਬਚਨ ਕੈ ।
daras dhiaan birahaa biaapai drigan hue sravan birahu biaapai madhur bachan kai |

Sama seperti seorang wanita yang sudah menikah dan berpisah sementara dari suaminya merasakan kepedihan karena perpisahan, ketidakmampuannya untuk mendengar suara merdu dari suaminya membuatnya tertekan, demikian pula kaum Sikh menderita kepedihan karena perpisahan.

ਸੰਗਮ ਸਮਾਗਮ ਬਿਰਹੁ ਬਿਆਪੈ ਜਿਹਬਾ ਕੈ ਪਾਰਸ ਪਰਸ ਅੰਕਮਾਲ ਕੀ ਰਚਨ ਕੈ ।
sangam samaagam birahu biaapai jihabaa kai paaras paras ankamaal kee rachan kai |

Sama seperti seorang istri yang merasakan keinginan yang kuat untuk berbicara dengan suaminya setelah lama berpisah, keinginannya yang besar untuk merasakan suaminya di dadanya mengganggunya, demikian pula kaum Sikh yang ingin merasakan pelukan ilahi dari Guru Sejati mereka.

ਸਿਹਜਾ ਗਵਨ ਬਿਰਹਾ ਬਿਆਪੈ ਚਰਨ ਹੁਇ ਪ੍ਰੇਮ ਰਸ ਬਿਰਹ ਸ੍ਰਬੰਗ ਹੁਇ ਸਚਨ ਕੈ ।
sihajaa gavan birahaa biaapai charan hue prem ras birah srabang hue sachan kai |

Ketika mencapai tempat tidur perkawinan suaminya menyusahkan istri ketika suaminya tidak ada tetapi dia dipenuhi dengan gairah dan cinta; begitu pula seorang Sikh yang terpisah dari Gurunya sangat ingin seperti ikan yang kehabisan air untuk menyentuh Guru Sejati.

ਰੋਮ ਰੋਮ ਬਿਰਹ ਬ੍ਰਿਥਾ ਕੈ ਬਿਹਬਲ ਭਈ ਸਸਾ ਜਿਉ ਬਹੀਰ ਪੀਰ ਪ੍ਰਬਲ ਤਚਨ ਕੈ ।੨੦੩।
rom rom birah brithaa kai bihabal bhee sasaa jiau baheer peer prabal tachan kai |203|

Istri yang berpisah merasakan penyakit cinta di setiap helai rambut tubuhnya dan tetap tertekan seperti kelinci yang dikelilingi pemburu dari segala sisi. Begitu pula dengan seorang Sikh yang merasakan kepedihan karena perpisahan dan kerinduan untuk segera bertemu dengan Guru Sejatinya. (203)