Kebijaksanaan dasar penuh dengan ketidaktahuan. Ini mendorong dosa dan perbuatan jahat. Hikmah yang diberikan oleh Guru Sejati ibarat terangnya hari yang menyatakan amal shaleh.
Dengan munculnya ajaran Guru Sejati yang mirip Matahari, segala sesuatu yang bermanfaat menjadi terlihat jelas. Namun anggaplah penyembahan berhala apa pun sebagai malam yang gelap di mana seseorang terus mengembara dalam keraguan dan kecurigaan dengan menyimpang dari jalan yang Benar.
Dengan keutamaan Naam yang diperoleh dari Guru Sejati, seorang Sikh yang patuh menjadi mampu melihat segala sesuatu yang tidak terlihat secara terbuka atau mencolok. Sedangkan para pengikut dewa dan dewi tetap termanifestasi dengan pandangan jahat atau berdosa.
Pergaulan orang-orang duniawi dengan para dewa dan dewi untuk memperoleh kesenangan duniawi dari mereka, ibarat orang buta yang berpegangan pada bahu orang buta untuk mencari jalan yang benar. Melainkan orang-orang Sikh yang bersatu dengan Guru Sejati