Mengendalikan pikirannya dan dengan tekad yang kuat, ketika seorang wanita melompat ke dalam tumpukan kayu suaminya dan mengorbankan dirinya sendiri, seluruh dunia memuji upayanya untuk menjadi istri yang penuh kasih dan berbakti.
Sebagaimana seorang pejuang pemberani yang mempertaruhkan nyawanya untuk memperjuangkan tujuan mulianya dengan tekun sampai akhir, dia dipuji di sini, di sana, dan di mana saja sebagai seorang martir.
Bertentangan dengan hal ini, sebagaimana seorang pencuri bertekad untuk melakukan pencurian, jika tertangkap, dia dipenjara, digantung atau dihukum, dia direndahkan dan ditegur di seluruh dunia.
Demikian pula seseorang menjadi jahat dan jahat karena kebijaksanaan rendahnya, sedangkan menerima dan mematuhi kebijaksanaan Guru membuat seseorang menjadi mulia dan berbudi luhur. Sukses atau gagalnya kehidupan manusia ditentukan oleh kebersamaan yang dijalaninya atau pengabdiannya kepada jemaah suci