Menerima khotbah inisiasi Guru Sejati mengubah pandangan lahiriah seseorang menjadi pandangan ketuhanan. Namun hikmah yang mendasar menjadikan seseorang buta meskipun ada mata. Orang seperti ini tidak mempunyai ilmu.
Dengan khotbah Guru Sejati, pintu kesadaran yang tertutup rapat menjadi terbuka, sedangkan hal ini tidak terjadi pada orang yang memiliki kebijaksanaan rendah dan kemauan sendiri.
Dengan mengikuti nasihat Guru Sejati, seseorang akan menikmati ramuan kasih Tuhan selamanya. Namun kebijaksanaan yang rendah mengeluarkan bau busuk dari mulut akibat perkataan buruk dan buruk yang diucapkan.
Mengadopsi kebijaksanaan Guru Sejati menghasilkan cinta sejati dan kedamaian. Dia tidak pernah tersentuh oleh kebahagiaan atau kesedihan dalam keadaan ini. Namun, kebijaksanaan rendahan tetap menjadi penyebab perselisihan, pertengkaran dan kesusahan. (176)