Kilauan berjuta-juta permata dan mutiara, cahaya Matahari dan Bulan yang tak terhitung jumlahnya, adalah remeh dan patut dikorbankan atas Sikh taat yang keningnya mampu mencium debu kaki Guru Sejati.
Kemuliaan jutaan orang yang beruntung dan pancaran kehormatan tertinggi hanyalah remeh di hadapan indahnya kemilau dahi yang telah memperoleh debu kaki Guru Sejati.
Shiv Ji, keempat putra Brahma (Sanak dll), Brahma sendiri, yaitu tiga dewa utama dalam jajaran Hindu mendambakan debu kejayaan kaki Guru Sejati. Tempat ziarah yang tak terhitung jumlahnya juga merindukan debu ini.
Dahi yang terkena sedikit debu dari kaki padma Guru Sejati, keagungan pandangan sekilasnya tak terlukiskan. (421)