Kabit Savaiye Bhai Gurdas Ji

Halaman - 401


ਕਬ ਲਾਗੈ ਮਸਤਕਿ ਚਰਨਨ ਰਜ ਦਰਸੁ ਦਇਆ ਦ੍ਰਿਗਨ ਕਬ ਦੇਖਉ ।
kab laagai masatak charanan raj daras deaa drigan kab dekhau |

Kapankah dahiku akan diolesi debu suci kaki Guru Sejati dan kapan aku akan melihat wajah Guru Sejati yang penuh kasih sayang dan belas kasih dengan mataku sendiri?

ਅੰਮ੍ਰਿਤ ਬਚਨ ਸੁਨਉ ਕਬ ਸ੍ਰਵਨਨ ਕਬ ਰਸਨਾ ਬੇਨਤੀ ਬਿਸੇਖਉ ।
amrit bachan sunau kab sravanan kab rasanaa benatee bisekhau |

Kapankah aku akan mendengar kata-kata manis yang bagaikan ambrosial dan obat mujarab dari Guru Sejatiku dengan telingaku sendiri? Kapankah aku dapat memanjatkan doa yang rendah hati atas kesusahanku dengan lidahku sendiri di hadapannya?

ਕਬ ਕਰ ਕਰਉ ਡੰਡਉਤ ਬੰਦਨਾ ਪਗਨ ਪਰਿਕ੍ਰਮਾਦਿ ਪੁਨ ਰੇਖਉ ।
kab kar krau ddanddaut bandanaa pagan parikramaad pun rekhau |

Kapan aku bisa bersujud seperti tongkat di hadapan Guru Sejatiku dan memberi hormat kepadanya dengan tangan terlipat? Kapankah aku dapat menggerakkan kakiku dalam mengelilingi Guru Sejatiku?

ਪ੍ਰੇਮ ਭਗਤ ਪ੍ਰਤਛਿ ਪ੍ਰਾਨਪਤਿ ਗਿਆਨ ਧਿਆਨ ਜੀਵਨ ਪਦ ਲੇਖਉ ।੪੦੧।
prem bhagat pratachh praanapat giaan dhiaan jeevan pad lekhau |401|

Guru sejati yang merupakan manifestasi Tuhan, pemberi ilmu, perenungan, pemberi keselamatan dan pemelihara kehidupan, kapankah aku dapat menyadari Dia dengan jelas melalui ibadah cintaku? (Bhai Gurdas Ii mengungkapkan kepedihannya karena berpisah darinya