Seorang Sikh yang taat dari Guru melihat Tuhan menyebar ke mana-mana. Melalui ucapan dan ekspresinya, dia juga menunjukkan kehadiran-Nya kepada orang lain.
Budak Guru yang taat mendengarkan suara merdu Tuhan yang utuh dengan telinganya sendiri melalui perkataannya yang diucapkan dengan sangat manis. Dia membuat permohonan yang mempunyai rasa manis yang luar biasa di dalamnya.
Orang yang sadar akan Guru selalu menikmati ramuan nama Tuhan meskipun ia terpikat oleh gabungan daya tarik indra penciuman dan pengecapannya. Obat mujarab ajaib yang diperoleh karena cintanya kepada Tuhan jauh lebih harum dari pada Kayu Cendana.
Orang yang berorientasi pada Guru menganggap Guru Sejati sebagai wujud Tuhan Allah yang melingkupi segalanya. Dia menyampaikan salam dan permohonan kepadanya berulang kali. (152)