Bagaikan seorang tukang cuci yang mengoleskan sabun pada kain kotor dan kemudian memukulkannya berkali-kali pada lempengan agar bersih dan cemerlang.
Bagaikan seorang tukang emas yang memanaskan emas berkali-kali untuk menghilangkan kotorannya dan menjadikannya murni dan bersinar.
Bagaikan harumnya hembusan angin pegunungan Melayu yang mengguncang tanaman lain dengan keras hingga menimbulkan aroma harum seperti kayu cendana.
Demikian pula, Guru Sejati menyadarkan para Sikh-Nya akan penyakit-penyakit yang menyusahkan dan menghancurkan sampah maya dengan ilmu, perkataan, dan Naam-Nya, dan kemudian menyadarkan mereka akan diri mereka sendiri. (614)