Sama seperti air yang mencintai bumi dan bumi terhadap air, keduanya merespons dan mengakui cinta mereka satu sama lain.
Sebagaimana air mengairi pohon-pohon yang berguna seperti Tamal, menumbuhkannya, dan tidak menenggelamkan pohon (kayu) yang dipeliharanya, atau membiarkannya terbakar dalam api.
Besi ditempa dan dibentuk untuk menyatukan papan kayu untuk membuat perahu dan kapal. Karena hubungannya dengan kayu, besi pun mampu menyeberangi lautan ke seberang.
Seorang murid yang taat dikenal dari Tuhan Yang Maha Esa dan Tuhan dikenali melalui hamba-Nya. Itulah sebabnya Tuhan Yang Maha Esa tidak mengenali keutamaan dan keburukan hamba-Nya (Dia bahkan membawa para pencari itu melintasi lautan duniawi yang menemani hamba-Nya.