Akan pergi sambil menyimpan keinginan mereka di dalam hati mereka.456.
(Prajurit) terjerat dalam perang.
Para pejuang terjerat satu sama lain dan semuanya bertarung satu sama lain,
Karnivora (hewan) senang.
Beberapa orang semakin gembira dan menghujani anak panahnya.457.
Beberapa (prajurit) berkeringat
Orang-orang yang merasa takut dalam pikirannya, sedang bermeditasi pada Siwa dan
Banyak prajurit dengan pedang di tangan
Mengingat Siwa atas perlindungan mereka, mereka gemetar.458.
Bandijan melantunkan Yash.
Begitu suara terdengar, orang-orang masuk ke dalam rumah mereka dan
(Karena marah) para lelaki gemetar seperti Singh.
Para pejuang di sini berjatuhan ke bumi, bergerak seperti inkarnasi manusia-singa.459.
STANZA TILKARIYA
(Pahlawan) melukai (pedang) dengan cara menebas.
Pukulan pedang menyebabkan suara ketukan pada perisai dan para prajurit menyelamatkan diri dari perisai
(Kemudian) mereka menyentak dan menghunus pedang mereka.
Senjata-senjata diserang dan (para pejuang) dibunuh dengan menjadikannya sasaran.460.
(Di langit) ada angin puyuh
Dan para prajurit berseragam.
Siapapun yang melihat dengkuran siput
Para gadis surgawi bergerak di medan perang dan mengawini para pejuang, mereka melihat perang dan para pejuang, yang berkeinginan untuk mendapatkannya, menjadi sangat marah.461.
Yoga memenuhi hati,
Armor rusak.
(Dengan dentang pedang) percikan api beterbangan.
Mangkuknya penuh darah, lengannya patah, percikan apinya seperti cacing bercahaya.462.
Helm (pejuang) rusak
Dan kelompok (mereka) berkumpul (bersama).
pedang berkedip,
Para pejuang sedang bertempur, baju zirah mereka patah, tombak-tombak berjatuhan pada perisai mereka dan percikan api berkobar.463.
Anak panah terbang,
Petunjuk arah telah berhenti.
Serangan baju besi,
Dengan keluarnya anak panah, arahnya berbalik, terjadi hantaman dan percikan api semakin meningkat.464.
Prajurit lapis baja makan,
Bentrokan senjata.
Ada hujan anak panah.
Para Kshatriya, sambil memegang senjata di tangan mereka, sedang bertempur, mereka melepaskan anak panah dan menyerang dengan pedang.465.
DOHR
Pasukan Rahwana yang merupakan musuh Rama tersebar berbondong-bondong.
Dalam perang antara Ram dan Rahwana ini kumpulan mayat bertebaran disana-sini dan melihat Mahodar terbunuh, Inderjit (Meghand) bergerak maju.466.
Akhir chapter berjudul ��Pembunuhan Mantri Mahodar��� di Ramavtar di Bachittar NATAK.
Sekarang dimulailah deskripsi perang dengan Inderjit :
STANZA SIRKHINDI
Teriakan terdengar dan para pejuang bersatu (bersama).
Terompet dibunyikan dan para pejuang saling berhadapan dan kedua pasukan bersiap berperang sambil bergemuruh
Pahlawan yang tewas dalam perang sedang berperang.
Mereka yang melakukan tugas-tugas yang sangat sulit, berkelahi satu sama lain dan anak-anak panah dilepaskan seperti ular terbang yang menakutkan.467.