Tidak bisa tetap tersembunyi dan, pada waktunya, terungkap.(54)
Berita itu menyebar di kota seperti api yang liar,
Bahwa putra raja dan putri menteri terang-terangan saling jatuh cinta.(55)
Ketika Raja mendengar berita ini, dia meminta dua buah perahu.
Dia menempatkan keduanya di kapal feri yang terpisah.(56)
Dilepaskannya keduanya ke dalam sungai yang dalam,
Namun melalui gelombang kedua kapal itu bersatu.(57)
Atas izin Tuhan, keduanya dipertemukan kembali,
Dan keduanya, seperti matahari dan bulan, digabungkan.(58)
Lihatlah ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
Melalui perintah-Nya Dia menggabungkan dua tubuh menjadi satu.(59)
Disatukan menjadi satu dari dua perahu adalah dua tubuh,
Yang satu adalah cahaya Arabia dan yang lainnya adalah bulan Yaman.(60)
Perahu-perahu itu telah terapung dan masuk ke perairan dalam.
Dan di dalam air mereka mengambang seperti daun-daun di musim semi. (61)
Di sana, duduklah seekor ular besar,
Yang menerkam ke depan untuk memakannya.(62)
Dari ujung sana muncul sesosok hantu,
Yang mengangkat tangannya, yang tampak seperti tiang tanpa kepala.(63)
Perahu itu lolos di bawah perlindungan tangan,
Dan mereka berdua luput dari niat tersembunyi ular itu,(64)
Yang (ular) itu bermaksud menangkap mereka untuk dihisap (mereka).
Namun Yang Maha Baik menyelamatkan darah mereka.(65)
Perang antara ular dan hantu sudah dekat,
Namun, atas karunia Tuhan, hal itu tidak terjadi.(66)
Gelombang tinggi bermunculan dari sungai besar,
Dan rahasia ini, kecuali Allah, tak seorang pun dapat menyetujuinya.(67)
Perahu dayung dihantam ombak yang tinggi,
Dan petahana berdoa agar bisa lolos.(68)
Pada akhirnya dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa,
Perahu mencapai tepian yang aman.(69)
Mereka berdua keluar dari perahu
Dan mereka duduk di tepi sungai Yaman. 70.
Keduanya keluar dari perahu,
Dan duduklah di tepi sungai.(71)
Tiba-tiba seekor buaya melompat keluar,
Memakan keduanya seolah-olah itu kehendak Tuhan.(72)
Tiba-tiba seekor singa muncul dan melompat ke depan,
Ia menerjang di atas air sungai.(73)
Mereka menoleh, serangan singa dibelokkan,
Dan keberaniannya yang sia-sia menempatkan (singa) di mulut (buaya) orang lain.(74)
Aligator menangkap separuh singa dengan cakarnya,
Dan menyeretnya ke dalam air yang dalam.(75)
Lihatlah ciptaan Sang Pencipta Alam Semesta,
(Dia) memberi mereka kehidupan dan memusnahkan singa. (76)
Keduanya mulai bertindak sesuai kehendak Tuhan,
Yang satu adalah putra Raja dan yang lainnya adalah putri Menteri.(77)
Mereka berdua menempati tempat terlantar untuk bersantai,