Mahadeo (Siwa) disebut Achyuta (tanpa noda), Wisnu menganggap dirinya Yang Maha Tinggi.
Brahma menyebut dirinya Parbraham
Brahma menyebut dirinya Para Brahman, tidak ada yang bisa memahami Tuhan.8.
Kemudian (Tuhan) menciptakan delapan Sakhis (Bulan, Matahari, Bumi, Dhruva, Agni, Pawan, Pratyusha dan Prabhasa).
Lalu aku menciptakan delapan Sakshi untuk memberikan bukti tentang Entitasku.
(Mereka juga) mulai berkata sembahlah kami
Namun mereka menganggap diri mereka semua dan meminta masyarakat untuk memuja mereka.9.
Mereka yang belum mengakui Yang Maha Kuasa,
Mereka yang tidak memahami Tuhan dianggap sebagai Ishvara.
Berapa banyak orang yang mulai percaya pada bulan dan matahari.
Beberapa orang menyembah matahari dan bulan dan beberapa lainnya menyembah Api dan Ait.10.
Beberapa mengidentifikasi batu itu sebagai Tuhan
Beberapa dari mereka menganggap Tuhan sebagai batu dan beberapa lainnya mandi dengan mempertimbangkan Ketuhanan Air.
Mereka takut saat melakukan banyak perbuatan
Mengingat Dharmaraja sebagai wakil tertinggi Dharma, beberapa orang merasa takut padanya dalam tindakan mereka. 11.
yang ditetapkan Tuhan untuk menjadi kesaksian,
Semua yang ditetapkan Tuhan untuk wahyu Keagungan-Nya, mereka sendirilah yang disebut Yang Maha Tinggi.
(Mereka) melupakan Tuhan
Mereka melupakan Tuhan dalam perlombaan mereka untuk mendapatkan supremasi. 12
Ketika mereka tidak mengenali Tuhan
Ketika mereka tidak memahami Tuhan, maka Aku jadikan manusia sebagai pengganti mereka.
Mereka juga menetap di Mamata
Mereka juga dikuasai oleh “kepunyaan” dan menampilkan Tuhan dalam bentuk patung.13.
Kemudian Hari melahirkan Siddha dan Sadha
Kemudian Aku menciptakan para Siddha dan sadh, yang juga tidak dapat menyadari Tuhan.
Jika seseorang bijaksana di dunia
Siapapun yang memiliki kebijaksanaan, dia memulai jalannya sendiri. 14.
Tidak ada seorang pun yang mencapai Yang Maha Tinggi
Tidak ada seorangpun yang bisa menyadari Tuhan Yang Maha Esa, malah menyebarkan perselisihan, permusuhan dan ego.
(Seperti) daun-daun di dahan terbakar dengan sendirinya (demikian pula orang-orang itu terbakar karena sifat buruknya).
Pohon dan dedaunan mulai terbakar, karena api batin. Tak seorang pun mengikuti jalan Tuhan.15.
Dia yang telah mencapai Rata Ku Siddhi,
Siapapun yang memperoleh sedikit kekuatan spiritual, dia memulai ptahnya sendiri.
Tidak ada seorang pun yang mengenali Tuhan
Tak seorang pun dapat memahami Tuhan, malah menjadi gila karena keakuan.16.
Tidak ada yang mengakui Kekuatan Tertinggi,
Tak seorang pun mengenali Dzat Tertinggi, namun terjerat di dalam dirinya sendiri.
Kemudian mereka yang menjadi orang bijak kerajaan,
Semua resi besar (orang bijak), yang kemudian diciptakan, menghasilkan Smritis mereka sendiri.17.
Mereka yang jatuh cinta pada (itu) Smritis,
Semua orang yang menjadi pengikut smritis ini, mereka meninggalkan jalan Tuhan.
Mereka yang melekatkan pikirannya pada Hari Charana,
Mereka yang mengabdikan dirinya pada Kaki Tuhan, mereka tidak menempuh jalan Smritis.18.
Brahma menyusun empat Weda
Brahma menyusun keempat Weda, semua orang mengikuti perintah yang terkandung di dalamnya.
(Tetapi) yang nyawanya diambil setiap langkahnya,
Mereka yang mengabdi pada Kaki Tuhan, mereka meninggalkan Veda.19.
Mereka yang meninggalkan ideologi (ma't) Weda dan kitab-kitab,