Tak satu pun dari orang Sikh yang bisa memahami misteri ini dan mereka mengira saudara laki-lakinya adalah seorang pencuri.(9)
Perumpamaan Kedua Puluh Dua Percakapan Raja dan Menteri yang Menguntungkan, Diselesaikan dengan Doa. (22)(448)
chaupae
Semua orang bangun di pagi hari
Saat Matahari terbit, orang-orang bangun dan berangkat ke pekerjaan masing-masing.
Raja keluar dari istana
Raja keluar dari istananya dan duduk di singgasananya.(1)
Dohira
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali wanita itu bangun,
Dan memperlihatkan sepatu dan jubah itu di depan umum.(2)
chaupae
(Di sini) raja berbicara di majelis
Raja menyatakan di pengadilan bahwa seseorang telah mencuri sepatu dan jubahnya.
Apa yang akan dikatakan oleh orang Sikh kepada kita tentang hal itu,
'Orang Sikh, yang menemukan mereka untukku, akan diselamatkan dari cengkeraman Kematian.'(3)
Dohira
Mendengarkan Guru mereka, orang Sikh tidak bisa menyembunyikan (rahasianya),
Dan mereka bercerita tentang wanita, sepatu dan jubah.(4)
chaupae
Kemudian raja berkata demikian
Raja memerintahkan demikian, 'Pergi dan ambil dia dan bawakan juga sepatu dan jubahku.
Membawa sepatu dan sandal juga
'Bawa dia langsung kepadaku tanpa menegurnya.'(5)
Dohira
Segera, setelah mendengar kabar sang Raja, orang-orang bergegas menemuinya,
Membawa wanita itu beserta sepatu dan jubahnya.(6)
Arril
(Raja bertanya,) 'Katakan padaku nona cantik, mengapa kamu mencuri pakaianku?
'Apakah kamu tidak takut terhadap kelompok orang-orang pemberani (penjaga) ini?
'Katakan padaku, siapa yang melakukan pencurian, apa hukumannya.
'Bagaimanapun, mengingat kamu seorang wanita, aku melepaskanmu, kalau tidak aku akan mengeksekusimu.'(7)
Dohira
Wajahnya menjadi pucat, dan matanya tetap terbuka lebar.
Dengan jantung berdebar-debar, dia tercengang.(8)
Arril
(Raja) 'Saya bertanya kepada Anda, dan Anda diam saja.
'Baiklah, aku akan mengantarmu ke rumahku, dan menjagamu dengan nyaman di sana,
'Saya akan berbicara dengan Anda di pengasingan,
'Setelah itu kamu akan dibebaskan.'(9)
chaupae
Pagi harinya perempuan (itu) dipanggil lagi
Keesokan paginya dia menelepon wanita itu, dan membicarakan seluruh situasinya.
Anda marah dan membuat karakter pada kami
'Karena marah kepadaku, kamu mencoba memasang jaring kepadaku, tetapi sebaliknya aku menempatkanmu dalam dilema.'(10)
Saudaranya dibebaskan dari penjara.
'Kau dibiarkan keluar karena berpura-pura menjadi kakakku,' wanita itu mengemukakan alasan yang khas.
Bahwa aku tidak akan lagi memikirkan (pikiran) seperti itu dalam pikiranku,