Prajurit yang marah dari pasukan Rama
Di sisi ini, para prajurit di pasukan Ram, mulai bertarung dengan sangat marah
Tentara membunyikan slogan baru 'Makarach' (nama).
Makrachh yang bodoh bergemuruh sambil membawa panji barunya.485.
Seorang pejuang (dari namanya)
Ada satu iblis bernama Atkaaye di pasukan iblis yang menyerang dengan amarah yang serius
Banyak penantang (heroik) dengan yang satu itu.
Banyak pejuang yang menentangnya dan mulai bertarung dengan kecerdasan yang membeda-bedakan.486.
Anak panah yang sangat besar dilepaskan
Ada hujan besar anak panah yang jatuh seperti tetesan air hujan
(Infanteri) seperti belalang tanpa kereta
Tentara itu tampak seperti belalang dan barisan semut.487.
Banyak pahlawan yang mendekat
Para prajurit sampai di dekat Atkaaye untuk melihatnya bertarung.
Dewa sedang membuat mobil Jai Jai
Para dewa memujinya dan raja mengucapkan “Bravo, Bravo!”.488.
Kali Prachanda tertawa histeris.
Dewi Kali yang mengerikan mulai berteriak dan sejumlah besar Yogi berkeliaran di medan perang.
Dan hantu di Ananta Bhairo
Bhairva dan hantu yang tak terhitung banyaknya mulai meminum darah.489.
Tukang pos biasa memainkan doug-dug doru.
Suara tabor vampir terdengar dan burung gagak sial mulai bersuara
Para penyihir berteriak di keempat sisi
Di keempat sisinya terdengar dan terlihat jeritan burung nasar, lompatan-lompatan hantu dan setan.490.
HOHA STANZA
(Prajurit) terjatuh patah
Namun tidak kembali.
(Mereka) memegang pedang
Para pejuang merasakan kelemahan dan kemudian mendapatkan kembali kekuatan dan dalam kemarahan mereka memegang pedang mereka.491.
(Prajurit) menembakkan panah,
Shiva terkejut melihat mereka.
Segala arah telah berhenti.
Melihat keluarnya anak panah awan heran karena anak panah itu semua sisinya terhalang.492.
Penuh amarah
Tembak panah
Dan seperti Atari
Anak-anak panah dilepaskan dalam kemarahan dan para pejuang berjatuhan ke bumi seperti bumi bagaikan penghapusan yang tembus.493.
Takut penuh ketakutan
Mereka makan ketimun.
Banyak pahlawan hebat
Para pejuang yang ketakutan, ketika mengembara, terluka dan para pahlawan besar terbang dengan cepat.494.
Terbakar amarah
Siwa berbicara.
Tentara yang terluka berkeliaran
Mereka melafalkan nama Siwa untuk membunuh musuh dengan rasa cemburu di dalam hati mereka dan mereka mengembara di medan pengembaraan karena rasa takut.495.
Pahlawan jatuh ke bumi,
Masyarakat semakin gembira dengan jatuhnya setan ke bumi
diikuti oleh anak panah.