Siapa yang dianggap sebagai raja di tempat itu (atau dunia).
Di rumahnya ada seorang ratu bernama Bisan Mati.
(Sepertinya) seolah-olah seni bulan telah disinari. 2.
ganda:
Bisan Ketu dirasuki oleh seorang pelacur dan biasa memanjakannya siang dan malam.
Namun Bisan tidak pernah pergi ke rumah Mati tanpa lupa. 3.
dua puluh empat:
Ratu dikirim ke pelacur yang terampil
Dan setelah memberikan banyak uang, demikianlah katanya (untuk mengatakan kepadanya)
Itu jika kamu membunuh raja Bisan Ketu
Maka Bisan Mati akan menghapuskan segala kemiskinanmu. 4.
Ketika pelayan perempuan (pelacur) berkata demikian
(Jadi) pelacur itu diam saja setelah mendengar pembicaraan itu.
(Dia kemudian berkata) simpan uang itu di rumah Saraf
Dan berikan jika sudah selesai. (Setelah melakukannya) beritahu saya. 5.
Matahari terbenam dan hari sudah malam.
Kemudian raja memanggil pelacur itu.
(Dia) pergi ke sana mengenakan baju besi yang sangat indah
Dan mulai menyenangkan dia dalam banyak hal. 6.
bersikeras:
Dengan bermain dengan raja
Pelacur itu tertidur bersamanya.
Ketika tengah malam barulah raja
Melupakan cinta, dia bangun. 7.
Dia mengambil belatinya dan membunuhnya
Dan dia bangun dan mulai menangis.
Semua orang datang dan melihat dan (bertanya) apa yang terjadi.
(Pelacur itu mulai mengatakan itu) seorang pencuri baru saja membunuh raja. 8.
Terjadi kekacauan di kota. Semua orang melarikan diri (ke sana).
Semua orang mulai melihat mayat raja.
Mereka jatuh pingsan di tanah setelah meneriakkan hi hai.
Mereka menaruh tanah di kepala mereka dan terjatuh ke tanah dalam keadaan sengsara (najis). 9.
Bisan Mati juga datang ke sana saat itu.
Melihat raja meninggal, dia menjadi sedih dan sedih.
Rumah pelacur itu dirampok dengan baik
Dengan cara merobek perut pelacur itu dengan pisau yang sama. 10.
ganda:
Kemudian dia mengeluarkan belati (dari perutnya) dan mulai menusukkannya ke jantungnya.
Namun pelayan itu menahannya dan tidak membiarkannya menyentuhnya. 11.
dua puluh empat:
Pertama membunuh suaminya, lalu membunuhnya (pelacur).
Namun tak seorang pun menganggap Bheda Abheda.
Dia memberikan kerajaan kepada putranya.
Karakter seperti ini dilakukan oleh seorang wanita. 12.1.
Berikut kesimpulan dari charitra ke 254 Mantri Bhup Sambad dari Tria Charitra Sri Charitropakhyan, semuanya membawa keberuntungan. 254.4782. berlanjut
ganda:
Banyak orang tinggal di Gujarat' (kota) Daula.
Tinggi dan rendah serta kepala suku dari empat kasta tinggal di dalamnya. 1.