Pada saat ini Inderjit Mehgnad meninggalkan arena perang dan kembali melakukan Hom Yajna (Pengorbanan).479.
Vibhishan mendatangi Lachman
Mendekati adik laki-laki Vibhishan mengatakan itu,
Tangan musuh (meghnad) mungkin datang,
Pada saat itu musuh terbesarnya dan prajurit perkasa Inderjit sedang menyergap Anda.480.
(Dia saat ini) melakukan homa dengan memotong daging dari tubuhnya,
Dia melakukan havana (pengorbanan) dengan memotong dagingnya, yang membuat seluruh bumi gemetar dan langit bertanya-tanya.
Mendengar ini, Lachman pergi.
Mendengar hal ini, Lakshman pergi ke sana tanpa rasa takut dengan busur di tangannya dan tabung anak panah diikatkan di punggungnya.481.
Dalam benak (Meghnad) ada kegelisahan untuk mengalahkan sang dewi.
Inderjit mulai membacakan manifestasi dewi dan Lakshman melepaskan anak panahnya dan membunuh Inderjit menjadi dua bagian.
Setelah membunuh musuh, (Lachmana) kembali sambil meneriakkan (kemenangan).
Lakshman kembali dengan pasukannya, bermain drum dan di sisi lain para setan lari saat melihat jenderal mereka mati.482.
Akhir chapter berjudul ��Pembunuhan Inderjit��� dalam Ramavtar di BACHITTAR NATAK.
Sekarang dimulailah deskripsi perang dengan iblis Atkaaye :
STANZA SANGEET PADHISTAKA
Rahwana menjadi marah
Raja iblis yang sangat marah, memulai perang,
Disebut pahlawan perang yang tak terbatas
Memanggil para pejuangnya yang tak terhitung jumlahnya, penuh dendam dan sangat murka.483.
Disebut kuda terbaik (pejuang).
Dibawa kuda-kuda yang bergerak sangat cepat yang melompat ke sana kemari seperti aktor
Senjata yang mengerikan telah ditarik
Mengeluarkan senjata menakutkan mereka, para prajurit mulai bertarung satu sama lain.484.