Dia berlari ke depan dan memukul muka musuhnya serta memotong bibirnya seperti pahat yang memotong besi.,
Setan itu memiliki tubuh hitam dan gigi seperti Gangga dan Yamuna, bersama dengan darah merah, ketiga warna tersebut berbentuk Tribeni.97.,
Melihat dirinya terluka Dhumar Lochan, dengan kekuatan besar mengambil kendali pedangnya.,
Iblis itu melakukan dua puluh hingga dua puluh lima pukulan, tetapi singa tidak mundur satu kaki pun.,
Sambil memegang tongkatnya sang dewi membelah pasukan musuh, memukul kepala iblis Dhumar Lochan,
Sama seperti Indra, dengan sangat marah, menyerang benteng pegunungan dengan senjatanya Vajra.98.,
Dhumar Locahn, berteriak keras dan membawa pasukannya,
Memegang pedang di tangannya, tiba-tiba menghantam tubuh Lion.,
Chandni, sebaliknya, dengan pedang di tangannya memotong kepala Dhumar Lochan, melemparkannya ke setan.,
Bagaikan badai yang dahsyat, kurma akan jatuh jauh setelah putus dari pohon kurma.99.,
DOHR,
Ketika sang dewi membunuh Dhumar Lochan dengan cara ini,
Pasukan iblis, karena bingung, sangat meratap.100.,
Akhir Bab Ketiga yang bertajuk “Pembunuhan Dhumar Lochan” terhadap CHANDI CHARITRA UKATI BILAS di Markandeya Purana. 3.,
SWAYYA,
Ketika Chandi yang sakti mendengar kehebohan para setan, matanya menjadi merah karena marah.,
Perenungan terhadap Siwa dipatahkan oleh kebisingan dan kegelisahan membuat penerbangan bersayap melambat.,
Dengan api dari mata sang dewi, pasukan iblis menjadi abu, penyair membayangkan kehebatan ini.,
Semua pasukan iblis menjadi abu seperti lebah dihancurkan oleh somoke beracun.101.,
DOHR,
Semua pasukan lainnya dibakar kecuali satu iblis.,
Chandi sengaja menyelamatkannya untuk membunuh orang lain.102.,
Iblis bodoh itu lari dan memberitahu raja sumbh,
��Chandi telah menghancurkan Dhumar Lochan bersama pasukannya.103.,