Semua pejuang pemberani tidak sabar
Semua prajurit, meninggalkan rasa malu mereka dan menjadi tidak sabar meninggalkan medan perang dan melarikan diri.
Kemudian Hirankashpa sendiri menjadi marah
Melihat hal ini, Hirnayakashipu sendiri yang sangat marah, maju untuk melancarkan perang.28.
Saat itu bentuk Narsingh juga marah
Melihat Kaisar mendatanginya, Narsingh pun menjadi marah.
Dia tidak marah karena luka-lukanya,
Beliau tidak peduli terhadap luka-lukanya, karena beliau sangat menderita melihat penderitaan para pengikutnya.29.
STANZA BHUJANG PRAYAAT
Narsingha mengibaskan rambut leher (jata) dan meraung mengancam.
Memberikan jeck di lehernya, Narsingh mengeluarkan guntur yang mengerikan dan mendengarkan gunturnya, wajah para pahlawan menjadi pucat.
Debu menutupi langit dengan suara mengerikan itu.
Karena suara yang mengerikan itu, bumi bergetar dan debunya menyentuh langit. Semua dewa mulai tersenyum dan kepala para iblis tertunduk karena malu.30.
Duel perang pun berkecamuk dan kedua panglima perang juga berang.
Perang yang mengerikan dari kedua pejuang heroik itu berkobar, dan suara gemerincing pedang serta suara retakan busur terdengar.
Raja iblis marah dan melawan
Raja Iblis bertarung dengan sangat marah dan terjadi banjir darah di medan perang.31.
Anak panahnya berderak, anak panahnya berderak.
Dengan gemerincing pedang dan suara gemeretak anak panah, para pahlawan yang perkasa dan abadi dicincang menjadi berkeping-keping.
Sankh, terompet dibunyikan, genderang ditabuh.
Keong, klarinet, dan genderang bergema dan para prajurit nakal yang menunggangi kuda tajam berdiri kokoh di medan perang.32.
Banyak jenis prajurit gajah (gaji), penunggang kuda, dan lain-lain yang melarikan diri.
Banyak prajurit yang menunggangi kuda dan gajah melarikan diri dan tidak ada satu pun pemimpin yang mampu melawan Narsingh.
Narsingh Surveer biasa berjalan-jalan dengan penampilan yang garang dan kasar