Dia menganggap mereka semua sebagai inkarnasi Cupid dan percaya dalam pikirannya bahwa tidak ada seorang pun yang menandingi mereka dalam hal kecantikan.332.
Dimana Rama berada, (di sana dia) berlari dan mencapai (dan berkata demikian).
Datang ke hadapan Ram, tanpa merasa malu, dia berkata:
(Dia mulai berkata-) Ya ampun! Aku tergila-gila dengan kecantikanmu.
��Aku berhenti di sini karena kecantikanmu dan pikiranku diwarnai dengan pewarna matamu yang mabuk.���333.
Pidato Rama
STANZA SUNDARI
Pergi ke tempat adik laki-lakiku duduk,
��Kamu pergi ke tempat saudaraku yang akan terpesona melihat mata indahmu
Bersamaku ada Shinta yang berkulit tipis,
��Kamu dapat melihat bahwa bersamaku ada Sita yang berpinggang indah dan dalam situasi seperti ini bagaimana aku bisa menahanmu di rumahku.334.
(Sita yang) telah meninggalkan keterikatan ibu dan ayah dari pikirannya
��Dia telah meninggalkan keterikatan terhadap orang tuanya dan berkeliaran bersamaku di hutan
Wahai kecantikan! Bagaimana aku bisa meninggalkannya?
���Wahai wanita cantik! Bagaimana aku bisa meninggalkannya, kamu pergi ke sana dimana kakakku duduk.���335.
Mendengar (ini) wanita itu pergi ke sana,
Mendengar kata-kata Rama, wanita Surpanakha itu pergi ke sana di mana Lakshman sedang duduk.
Saat itu (Shurpanakha) diliputi amarah karena (Lachman) tidak menulis,
Ketika suaminya juga menolak untuk menikahinya, maka dia menjadi sangat marah dan pulang ke rumahnya setelah hidungnya dicincang.336.
Akhir bab tentang Memotong Hidung Surapanakha dalam kisah Penjelmaan Rama dalam BACHITTAR NATAK.
Awal dari deskripsi pertarungan dengan iblis Khar dan Dusman :
STANZA SUNDARI
Shuropanakha menangis ketika dia pergi ke Rahwana
Ketika Surapanakha menangis di dekat Rahwana, seluruh klan iblis diliputi amarah.
Rahwana memanggil (dan dengan nasihat mereka) para menteri yang sabar.
Raja Lanka memanggil menterinya untuk berkonsultasi dan mengirim dua setan Khar dan Dushan untuk membunuh domba jantan dll. 337.
Sundar berjalan dengan baju besi keras di lengannya.
Dengan mengenakan baju besi, semua prajurit bersenjata panjang berbaris maju dengan gema alat musik dan auman gajah.
Terdengar suara pemukulan di sepuluh arah.
Terdengar suara “bunuh, bunuh” dari keempat sisi dan pasukan menyerbu maju bagaikan awan di bulan sawan.338.
Para pejuang yang memiliki daya tahan tinggi meraung dalam pertempuran
Para prajurit perkasa bergemuruh dan berdiri kokoh di tanah.
Yang nainnya dihiasi seperti genangan darah
Genangan darah tumbuh subur dan para prajurit mengeluarkan jeritan yang mengerikan.339.
STANZA TAARKAA
Ran akan dibintangi Raj Kumar (Ram dan Laxman).
Saat para pangeran memulai pertempuran, akan ada tarian tombak dan tongkat.
(Para pejuang) akan mengaum melawan Rama (Avadhisu).
Para prajurit akan mengaum saat melihat kekuatan lawan dan Ram akan terserap dalam suasana bertarung.340.
akan menembakkan anak panah sebanyak-banyaknya,
Akan ada hujan anak panah dan para pejuang akan berkeliaran di medan perang tanpa rasa takut.
Panah, trisula, dan kharg (Sanahari) akan melesat
Trisula dan anak panah akan dipukul dan anak-anak setan akan berguling-guling di debu.341.
Mereka akan menembakkan anak panah karena takut akan keraguan
Mereka pasti akan melepaskan anak panah dan menghancurkan kekuatan musuh.
Banyak sekali yang akan tersebar di bumi
Mayat-mayat akan berserakan di bumi dan para pejuang besar akan mencabut pepohonan.342.
Naad dan Nafiri baru mulai terdengar,