ganda:
Apa yang terjadi (jika ada) menjadi lebih kuat. Jika dia tidak bisa memanjakan diri untuk waktu yang lama
Sehingga dia sendiri tidak menemukan kebahagiaan dan tidak memberikan kebahagiaan kepada wanita tersebut.7.
dua puluh empat:
Pria yang sama bisa menyenangkan wanita
Seseorang yang menuruti keinginannya untuk waktu yang lama.
Dia senang dengan menariknya
Dan memberikan kebahagiaannya kepada wanita tersebut.8.
Apapun pengorbanannya,
Tidak ada wanita yang membencinya.
Siapa (laki-laki) yang berlama-lama berlama-lama,
Dia bisa mencuri citra seorang wanita. 9.
ganda:
Dia memeluk temannya dengan erat.
Suaminya (dia) terbangun setelah mendengar suara chatka. 10.
(Keduanya) terlibat dalam banyak permainan, sesuatu yang tidak dilakukan orang lain.
Pria dan wanita itu lelah dan tidur di sana. 11.
dua puluh empat:
Saat wanita itu tertidur bersama temannya
Maka sang suami melihat mereka berbohong.
(Dia memegang rambut orang lain) yang berserakan
Seolah-olah Mandari (yang mengenal Garuda Vidya) telah menangkap ular tersebut. 12.
ganda:
(Suaminya) menaruh pisau tajam ('Inggris') di lehernya.
Sedikit tekanan dari sisi ini yang keluar dari sisi lain. 13.
dua puluh empat:
Membunuh teman (istri) dengan pisau.
Namun tidak menceritakan apapun kepada istrinya.
Saat dia merasakan darah hangat,
Kemudian kemarahan wanita itu terbangun. 14.
Dia mengambil pisau yang sama di tangannya
Dan mencengkeram leher suaminya.
Menyembelihnya ('Jabai') seperti kambing ('Aj').
Membakar keduanya dan menimbulkan suara seperti ini. 15.
ganda:
Suamiku pergi (untuk tinggal) di Ban karena ketidaksenangannya.
Tak ayal lagi, rumahnya telah terbakar. 16.
dua puluh empat:
(Said) Untuk ini beberapa tindakan harus diambil.
Nath harus dicari dari Bun dan dibawa pulang.
Melihatnya aku akan minum air
Dan jika tidak dapat melihat, saya akan menjahit kedua matanya. 17.
bersikeras:
Setelah menjelajahi hutan, semua orang kembali
Dan mulai mengatakan itu, hai wanita! Tuanmu tidak bisa ditemukan.
Semua orang mendekatinya dan mulai menjelaskan.
Orang-orang yang naif dan bodoh itu tidak dapat memahami perbedaan sebenarnya. 18.
Di sinilah berakhir bab ke-202 Mantri Bhup Samvad dari Tria Charitra Sri Charitropakhyan, semuanya baik-baik saja. 202.3807. berlanjut