Hujan besi turun terus-menerus dari langit dan bersamaan dengan itu terjadilah ujian bagi para pejuang besar
Pahlawan yang tak terbatas dan tak terukur telah bersatu.
Prajurit yang tak terhitung banyaknya berkumpul dan terkontrak. Ada kabut mengerikan di keempat sisinya.66.293.
Bibek Raja diliputi amarah.
Raja Vivek menjadi marah dan memerintahkan kepada seluruh pasukannya semua prajurit yang membentuk pasukan
(yang) telah berbaris dengan pasukan pejuang,
Semua pejuang yang membentuk pasukan bergegas maju, penyair sekarang menyebutkan nama mereka.67.294.
Di kepala ada helm dan sayap (pada kuda).
Para prajurit memakai helm di kepala mereka dan baju besi di tubuh mereka dan
Para pahlawan telah berangkat berperang.
Dilengkapi dengan berbagai macam senjata dan senjata, berbaris untuk melawan air sungai yang mengering karena ketakutan.68.295.
DOHR
Alat musik mematikan dimainkan baik dari arah maupun terompet yang dibunyikan
Para pejuang yang bertarung dengan kekuatan kedua lengan mereka, bergegas maju dengan semangat bertarung dalam pikiran mereka.69.296.
STANZA BHUJANG PRAYAAT
Pejuang sejati mengaum dalam kekacauan di medan perang.
Para prajurit bergemuruh di medan perang dan genderang serta keong dll terdengar di sana
Terjadi keributan yang mengerikan di antara para pejuang
Lengan dan senjata dipukul dan hantu serta iblis menari.70.297.
Infanteri membawa pedang perisai ('bebas') dan jenis baju besi khusus.
Sambil memegang pedang, para pejuang terkemuka terfragmentasi dan kuda-kuda berkecepatan tinggi berlari di depan para Vaital di medan perang
Klakson perang ditiup dan para pejuang bergemuruh
Kuda-kuda menari dan para pejuang perkasa melancarkan pukulannya sambil membalikkan badan.71.298.
Kuda meringkik, gajah menangis.
Kuda-kuda meringkik dan tubuh para pejuang perkasa menggeliat
Senjata yang tak terhitung jumlahnya bergetar karena suara senjata.
Terdengar gemerincing senjata dan para ahli serta Yogi, dalam keadaan mabuk, mulai menari mengikuti irama senjata.72.299.
Jeritan hitam dan putih yang mengerikan.
Dewi Kali dan Kamakhya yang mengerikan memekik dengan keras dan para pencemas melemparkan senjata api serta para Vaital dan Hering berteriak dengan keras.
Para penyihir berbicara, enam puluh empat wanita (jogan) (bergerak) bersama Chao.
Enam puluh empat Yogi yang mengenakan rosario berlumuran darah dengan antusias melemparkan api Yoga.73.300.
Mereka yang menghiasi Rann menyerang belati dengan intensitas tinggi.
Pisau tajam dilempar ke lapangan, menyebabkan kuda-kuda yang berlari kencang menjadi geram dan darah para pejuang mengalir keluar dan mengalir.
Kuda chit-mital berwarna serbat yang tak terhitung banyaknya, dan kuda ras Kaila,
Kuda-kuda untuk balapan yang bagus terlihat bagus sekali dan kuda Kandhari, Samundari dan jenis kuda lainnya juga mengembara.74.301.
Kuda segar dan Turkestan,
Kuda-kuda cepat dari negara bagian Kutch sedang berlari dan kuda-kuda Arab, sementara berlari tampak seperti tunggangan yang terbang dengan sayap
(Banyak) debu yang beterbangan, menyebar kemana-mana dan menyentuh langit.
Debu yang timbul menutupi langit seperti ini dan banyak sekali kabut sehingga malam seakan-akan telah tiba.75.302.
Dari satu sisi, para pengikut Dutt berlari dan dari sisi kedua, orang-orang lainnya
Seluruh suasana menjadi berdebu dan mayat-mayat yang terpotong-potong berjatuhan
Anavarta' sang pejuang telah menggulingkan (pejuang bernama) 'Mahabrata'.
Sumpah para pejuang besar yang menjalankan sumpah dilanggar dan mereka dengan antusias menaiki kuda Tattar dan mulai menari.76.303.
Debu terangkat oleh kuku (kuda) dan menutupi kereta matahari.
Debu dari kuku kuda menutupi kereta matahari dan menyimpang dari jalurnya dan tidak terlihat di bumi.
Senjata dan baju besi dilepaskan, banyak orang telah tiba.
Terjadi penyerbuan besar-besaran dan senjata serta senjata seperti pedang, gunting, belati dll dipukul.77.304.
Dutt telah membunuh 'Anadatta' dengan memegang anak panah.