Para prajurit dikepung di sepuluh penjuru.
Dari sepuluh penjuru, para prajurit iblis bergegas maju untuk bertarung hanya dengan Ram.68.
STANZA RASAAVAL
Ibarat panji tempat ibadah di gurun pasir
Melihat Ram, inkarnasi Dharma, di medan perang dan mengucapkan berbagai teriakan dari mulut mereka,
(Monster sudah dekat) dari keempat sisi
Setan-setan itu bergegas ke empat penjuru dan berkumpul bersama.69.
Lonceng yang keras berbunyi.
Alat-alat musik bergema dengan keras dan mendengar suaranya, awan merasa malu.
Dengan melewati bendera tetap
Dengan memasang panji-panji mereka di bumi, setan-setan yang penuh dengan permusuhan mulai berperang.70.
Busurnya berderit,
Busurnya bergemerincing dan pedang menghantam.
Ada kata-kata yang tepat dari perisai
Ada ketukan keras pada perisai dan pedang yang menimpanya melakukan ritual cinta.71.
(Para pejuang) (begitu) mengenakan cat perang,
Semua pejuang terserap dalam perang seperti halnya para pegulat di arena gulat.
Terjadi hujan anak panah.
Anak-anak panahnya dihujani dan terdengar suara gemeretak busur.72.
Digunakan untuk menembakkan anak panah.
Berharap kemenangan mereka, para iblis menghujani anak panah mereka.
Subahu dan Marich dengan menginginkan kematian para raksasa
Sabahu dan Marich, sambil mengertakkan gigi karena marah, bergerak maju.73.
Kedua raksasa itu sekaligus hancur (demikian),
Keduanya bersama-sama menerkam seperti elang, dan,
(Demikianlah) mengepung Rama
Mereka mengelilingi domba jantan seperti Cupid (Kamdev), mengelilingi bulan.74.
Demikianlah pasukan iblis mengepung (Rama).
Ram dikelilingi oleh kekuatan setan seperti Siwa oleh kekuatan Cupid (Kamdev).
Ramji begitu keras kepala dalam perang
Ram tinggal di sana untuk berperang seperti Sungai Gangga saat bertemu lautan.75.
Rama biasa menantang Rann,
Ram berteriak begitu keras dalam perang hingga awan terasa malu
Unit besar (prajurit) sedang bergulir.
Para pejuang berguling-guling dalam debu dan pahlawan perkasa berjatuhan ke bumi.76.
(Monster) biasa datang dan pergi dengan kumis
Subadhu dan Marich mulai mencari Ram, sambil memelintir kumisnya,
Kalau sekarang tangan (kita) ikut terlibat
Dan dikatakan, “Kemana dia akan pergi dan menyelamatkan diri, kami akan menangkapnya sekarang juga.”77.
Rama melihat musuh
Melihat musuh Ram menjadi gigih dan serius,
(Dia menjadi merah karena marah)
Dan mata orang yang mengetahui ilmu memanah itu memerah.78.
Rama menarik busur kaku itu
Busur Ram mengeluarkan suara yang mengerikan dan menghujani anak panah.
Membunuh tentara musuh.
Pasukan musuh dihancurkan, melihat para dewa tersenyum di surga.79.
Seluruh tentara melarikan diri.