Dan mulai menembakkan anak panah seperti tetesan air hujan.16.
Bagaikan awan gelap yang menderu dan mendekat,
Kekuatan raja iblis bergerak maju.
Bunda Dunia, menembus pasukan musuh,
Dia memegang busur dan anak panah sambil tersenyum.17.
Dia menggulingkan kawanan gajah di medan perang,
Dan beberapa di antaranya dipotong menjadi dua.
Di kepala beberapa dari mereka dia memberikan pukulan yang begitu dahsyat,
Bahwa mayat-mayat itu ditusuk dari kepala hingga telapak kaki.
Mayat-mayat yang membusuk berjatuhan di medan perang
Beberapa melarikan diri dan tidak kembali
Beberapa telah memegang senjata dan memasuki medan perang
Dan setelah berperang telah mati dan terjatuh di lapangan.19.
NARAAJ STANZA
Kemudian raja raksasa (perang)
Kemudian raja iblis mengumpulkan semua perlengkapan perang.
Dan mendorong kudanya ke depan
Ia melajukan kudanya ke depan dan ingin membunuh Ibu (dewi).20.
Kemudian Durga menantang
Kemudian dewi Durga menantangnya sambil mengambil busur dan anak panahnya
Dan Chamar membunuh (nama jenderal).
Dia melukai (salah satu) jenderal bernama Chamar dan melemparkannya ke tanah dari gajahnya.21
STANZA BHUJANG PRAYAAT
Kemudian pahlawan bernama Biralachh diliputi amarah.
Dia menghiasi dirinya dengan senjata dan berjalan menuju medan perang.
Dia mengarahkan senjatanya ke kepala singa dan melukainya,
Namun singa pemberani membunuhnya dengan tangannya.22.
Ketika Biralachh terbunuh, Pinagachh berlari ke depan
Di depan Durga, dia mengucapkan beberapa kata yang tidak ironis.
Mengaum seperti awan, dia menghujani anak panah
Pahlawan besar itu dipenuhi dengan kesenangan di medan perang.23.
Kemudian sang dewi menangkap busur dan anak panahnya.
Dia melukai kepala tiran itu dengan porosnya
Yang terhuyung, terjatuh dari goround dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Nampaknya puncak ketujuh gunung Sumeru telah runtuh.24.
Ketika para pejuang seperti Pingachh jatuh di lapangan,
Prajurit lain yang memegang senjatanya bergerak maju.
Kemudian dewi yang sangat marah menembakkan banyak anak panah,
Yang menguburkan banyak pejuang di medan perang.25.
CHAUPAI
Mereka yang datang sebelum musuh (setan),
Musuh yang datang sebelum dewi, semuanya dibunuh olehnya.
Ketika seluruh pasukan (musuh) terbunuh,
Ketika seluruh pasukan telah dilenyapkan, maka raja iblis yang egois dipenuhi dengan amarah.26.
Kemudian Bhavani sendiri yang bertarung
Kemudian dewi Durga sendiri yang mengobarkan perang, dan menjemput serta membunuh para pejuang yang mengenakan baju besi.
Api murka muncul dari kepala (dewi),
Nyala api kemarahan mewujud dari keningnya, yang menampakkan diri dalam wujud dewi kalka.27.