Telepon dia dan menikahlah, dia layak untukmu. 9.
dua puluh empat:
Kami adalah penduduk Mansarovar.
Tuhan telah memberi kita seekor angsa.
(Kami) mempertimbangkan karakter negara
Dan kita melihat kejayaan Rao dan Rank. 10.
bersikeras:
Kita telah melihat (seorang) orang kaya (Kuber) dan juga seorang petapa Rudra.
Seorang Indra-Raja juga telah melihatnya. (Dia) dianggap sebagai penguasa dunia.
Hanya Anda yang pernah melihat keindahan di antara empat belas orang.
Nal cantik sekali, ya ampun! Anda membawanya. 11.
ganda:
Mendengar perkataan tersebut, Damwanti tertawa terbahak-bahak
Dan memberikan surat di tangannya untuk pergi ke Nal dan berkata. 12.
bersikeras:
Saya akan membuat sambar untuk ayah saya besok saja.
(Di dalamnya) saya mengundang raja-raja besar.
Setelah membaca surat itu, Anda datang ke sini
Dan ambillah aku sebagai istrinya. 13.
Angsa itu terbang dari sana dan datang ke sana
Dan memberikan pesan Damvanti kepada Raja Nal.
Nal mengingat suratnya
Dan bergabung dengan tentara dan mulai berteriak. 14.
ganda:
Utusan Pritma datang membawa surat.
Melihatnya, matanya menjadi sangat murni. 15.
Mendengar perkataan angsa tersebut, raja merasa sangat gembira hatinya.
Bidrabh bangun memainkan drum Mdanga. 16.
bersikeras:
Para dewa telah tiba dan para raksasa juga telah tiba.
Gandharb, Yaksha, Bhujang semuanya pergi ke sana.
Indra, Chandra dan Surya sampai di sana.
Kuber ('Dhandhiis') dan Varuna ('Jali Rao') tiba dengan membunyikan bel. 17.
Semuanya pergi ke sana dalam bentuk keran.
Indra mengirim Nal ke sana sebagai utusan.
Mendengar perkataan (Indra), raja agung bergegas kesana.
Tidak ada yang menghentikan (dia), dia sampai di sana. 18.
Damvanti sangat senang melihat gambarnya.
Semua yang dikatakan Hans menjadi kenyataan.
Pada hari aku menjadikannya sebagai suamiku,
Mulai jam itu saya akan pergi ke Varna dengan membawa ilmu. 19.
Damvanti memikirkan hal ini dalam benaknya
Dan semua orang yang duduk bersama berkata demikian,
Hai semuanya! Mendengarkan! Putri Bhimsain mengambil sumpah ini
Bahwa raja Nal di antara kamu, akan kuberikan dia sebagai suami. 20.
Semua wajah raja menunduk dan mereka pulang.
Mereka yang berada di Kaliyuga dan seterusnya, (mereka) sangat tertekan pikirannya.
Nal merayakan putri Bhimsain dengan sangat bahagia