Mari kita duduk di perahu (Anda dan saya) dan merayakan kebahagiaan
Dan berikan perahu kedua kepada pelacur. 12.
Biarkan Anda dan saya duduk dalam (satu) perahu dan mendapatkan kebahagiaan
Dan nyanyikan lagu-lagu dari para pelacur ini.
Siapapun yang (kamu) anggap cantik di antara mereka,
Hei Rau Ji bersamanya! Anda harus memanjakan diri. 13.
Raja sangat senang mendengarnya
Dan membawa para pelacur itu ke sana bersama para ratu
Dimana dulunya mengalir sungai besar bernama Amu
(yang tampak seperti ini) seolah-olah Vidhadata telah menciptakan samudra kedelapan. 14.
Ratu sendiri memelihara perahu yang bagus
Dan memberikan perahu yang rusak itu kepada para pelacur.
menyuruh raja duduk di sampingnya.
(Itu) orang bodoh tidak dapat memahami rahasia ini. 15.
Kemudian ratu memberikan uang yang banyak kepada para pelaut ('Beriyar').
(Mereka) menjajah para pelaut
(Dan berkata) Dimana kita mempunyai sungai yang mengalir (cepat),
Tenggelamkan para pelacur di sana. 16.
Saat perahu sudah sampai di tengah sungai
Jadi para pelaut memecahkannya.
Kemudian semua pelacur mulai tenggelam
Maka para pelayan ('Bharuvani' istri Bharui) mulai berlari ke sepuluh arah (yaitu mulai berlari kesana kemari).17.
Semua pelacur mulai memakan kambing.
(Terdekat) Tidak ada tempat untuk melarikan diri.
Kemudian ratu mulai berkata 'hai hai' (dan mengatakan itu)
Raja ini juga akan mati karena mereka. 18.
Memberitahu raja, selamatkan mereka
Dan menyuruh teman-temannya untuk menenggelamkan mereka.
Di suatu tempat, banyak sekali penabuh genderang yang sedang bermain
Dan di suatu tempat para pelacur sedang makan kambing. 19.
Murlis, Murj dan rebana pun mengalir.
(Banyak) tentara bayaran berkeliaran, (yang) tidak dapat dijelaskan.
Di suatu tempat istri para pelayan menelepon
Dan tidak ada penyucian bagi pelacur. 20.
Di suatu tempat para perampok itu tenggelam dan mati.
Di suatu tempat perut istri para pelayan terisi air.
Tidak ada satu pun pelacur yang masih hidup.
Pukulan seperti itu (seperti yang dilakukan Bhima Sen) menimpa (padanya) Krichak. 21.
Jika seorang pelacur makan kambing (disimpan).
Jadi dia digantung dan ditenggelamkan.
Raja berdiri dan mulai meneriakkan 'Hai-Hai'
(Dan mengatakan bahwa) seseorang harus mencapai sana dan menyeret (mereka) keluar. 22.
Siapapun yang pergi untuk mengambil pelacur-pelacur itu,
Dia pun tenggelam di sungai.
Istri-istri para pelayan hanyut terbawa arus (sungai).
Dan tenggelam di sungai dan mati. 23.
Semua pelacur menjerit dan tersesat
(Tetapi) tidak ada seorang pun yang menyeret mereka pergi.