Kemudian (dia) mengayunkan payung ke atas kepalanya. 91.
Ketika Siddh Pal menghancurkan pasukan besar,
Jadi (tentara) yang tersisa bertebaran kesana kemari menyelamatkan nyawa mereka.
(Dewan Siddh Pal) mengambil kerajaan (dan mengayunkan payung di atas kepalanya).
Siapa yang datang ke tempat perlindungan, dia diselamatkan. Siapa yang melawan akan dibunuh. 92.
Dia berpikir seperti ini di dalam hatinya setelah mendapatkan kerajaan
Bahwa dia tidak melakukan tugasnya dengan baik dengan membunuh raja.
Tetap terjaga sepanjang malam dan merenungkannya.
(Bahwa) apa pun yang ditemukan pada pagi hari, hendaknya diberikan kepada raja. 93.
Seorang pelayan tukang daging datang ke sana pada pagi hari.
(Siapa) yang hendak menceburkan diri ke sungai dengan membawa guci.
Dia ditangkap dan diberi kerajaan.
Namanya Jain-Alavadi. 94.
dua puluh empat:
Ketika dia diberi kerajaan,
Kemudian dia menempuh jalan hutan bersama putrinya.
Termasuk status anak di Badrakasi' (Badri Nath).
Masuk dengan menyamar sebagai orang suci. 95.
ganda:
Ketika (dia) melakukan banyak penebusan dosa di sana (kemudian) ibu dunia (dewi) muncul.
Berkata padanya, hai putri! Mintalah apa pun yang Anda suka ('Brambruh') ॥96॥
dua puluh empat:
Oh ibu! Beri aku itu
Dan ciptakan aku sendiri.
Chhatrani tidak boleh pergi ke rumah Turk,
Wahai Jagmata! Beri aku berkah ini. 97.
Semoga pikiran (saya) (selalu) ada di kaki Anda
Dan biarlah ada kekayaan yang tak terhitung jumlahnya di rumah itu.
Jangan sampai ada musuh yang memenangkan kita
Dan oh ibu! Semoga hatiku selalu tertuju padamu. 98.
Jagat Mata memberikan berkah tersebut
dan menjadikannya raja Assam.
(Dia) masih memerintah di sana
Dan tidak peduli dengan raja Delhi. 99.
Kepada siapa Bhavani (dirinya sendiri) telah memberikan kerajaan,
Tidak ada yang bisa mengambil darinya.
(Dia) masih memerintah di sana
Dan di rumah itu semua Ridhis Siddhi hadir. 100.
Pertama kali ayah berperang dengan raja Delhi.
Kemudian menerima anugerah ini dari Devi.
(Ayahnya) menjadi raja 'Ang Des' (Assam).
Dengan tipu muslihat inilah Abla menyelamatkan agamanya. 101.
Berikut kesimpulan charitra ke 297 Mantri Bhup Sambad dari Tria Charitra Sri Charitropakhyan, semuanya membawa keberuntungan. 297.5750. berlanjut
dua puluh empat:
Istri seorang raja biasa mendengarkan
(Siapa) sangat tampan dan berbudi luhur.
Namanya disebut (Dei) dari Jhilmil.
Dengan siapa lagi dia bisa dibandingkan? (yaitu dia sangat cantik)