Yang pertama menurutku besi, timah dan emas, dan yang keempat logam putih perak
Lalu saya bilang tembaga, tembaga dan kuningan.
Kemudian menyebutkan tembaga, timah dan kuningan, saya menganggap logam kedelapan adalah seng, yang terdapat di dalam bumi.9.
Deskripsi Pembaruan:
TOTAK STANZA
Surma, Shingarf, Ghattha (tiga upadhat) dihitung
Sekarang saya uraikan logam-logam minor tersebut : antimon, cinnabar, orpiment kuning, bombax,
Murda Sankh, Munshil, Abhrak
Kalium, kulit kerang, mika, artemesia dan kalomel.10.
DOHR
Logam-logam ini, logam-logam kecil, telah saya uraikan menurut pemahaman saya sendiri.
Dia yang ingin memilikinya, bisa mendapatkannya.11.
CHAUPAI
Ratna dan Upartan (kapan) keluar, baru saja
Sebagai permata mayor dan minor, muncullah logam mayor dan minor
Baru pada saat itulah Wisnu mengambil semuanya.
Mereka dibawa pergi oleh Wisnu dan membagikan sisanya kepada semua orang.12.
(Saranga) busur, anak panah, (nandaga) kharag, cakra (sudarshan) dan gada (Wisnu menjaga dirinya sendiri).
Dia mengambil sendiri busur dan anak panahnya, pedang, cakram, gada dan keong (Panchjanay), dan sebagainya.
Lalu dia tertawa dan memegang trisula bernama Pinak di tangannya
Dan mengambil trisula, sapi bernama Pinak dan Racun di tangannya, memberikannya kepada Shva.13.
STANZA BHUJANG PRAYAAT
Memberi Indra gajah Aravat dan Surya kuda Chalasrava.
Gajah bernama Airavat diberikan kepada Indra dan kuda kepada matahari karena setan-setan itu, dengan sangat marah, berbaris untuk berperang.
Melihat (mereka berdiri), pasukan setan dalam jumlah besar juga ikut berdiri.
Melihat pasukan iblis yang maju, Wisnu berpikir dalam benaknya.14.
Di sinilah dimulainya uraian tentang inkarnasi bernama Nar dan Narayan:
STANZA BHUJANG PRAYAAT
(Wisnu) dalam wujud laki-laki dan Narayan
Mewujudkan dirinya sebagai Nar dan Narayan, Wisnu, mengatur senjata dan lengannya, datang ke hadapan kekuatan iblis.
Para prajurit mengikat pakaian mereka dengan erat dan raja memukuli lengan mereka
Itu, perang itu, trisula dan tombak mulai saling bertabrakan.15.
Terjadilah perang senjata di antara mereka sendiri dengan kemarahan yang besar.
Dalam kemarahan yang besar. Pukulan lengan baja mulai turun hujan dan pada saat ini Wisnu mewujudkan inkarnasinya yang ketiga.
Yang satu adalah wujud laki-laki dan yang lainnya adalah wujud Narayana.
Nar dan Narayan keduanya memiliki bentuk yang mirip dan kilaunya memiliki Kilau yang tak tertandingi.16.
(Para prajurit) bangkit dan menghancurkan helm (kepala besi) dengan pukulan tombak.
Dengan mengenakan helm, para pejuang menyerang dengan tongkat dan para pahlawan perkasa asyik berperang.
(Selama perang mereka) debu yang beterbangan menutupi seluruh langit.
Debu telah membuat para dewa dan setan, tersesat, berjatuhan dan bahkan dewa Siwa yang bermata tiga pun gemetar.17.
Satu demi satu, para pahlawan perang berjatuhan dalam berbagai cara.
Banyak jenis pejuang yang gugur di lapangan dan para pejuang hebat tampil mengesankan dalam perang.
(Mayat para pejuang) tergeletak dalam keadaan termutilasi dan termutilasi.
Para pegulat pemberani, yang dipotong-potong, mulai berjatuhan dan tampak para pegulat terbaring mabuk setelah meminum rami.18.
Pasukan raja iblis tidak muncul (yaitu melarikan diri).
Lebih banyak kekuatan iblis datang dari arah lain, melihat para dewa, meninggalkan semua perlengkapan mereka, melarikan diri.
(Banyak di medan perang) kepala, lengan dan perisai para pejuang telah jatuh.
Anggota badannya mulai berjatuhan dalam jumlah besar dan anak panahnya tampak membawa keberuntungan seperti bunga capparis di bulan Chaitra.19.