Renungkan selamanya pada Tuhanmu, ketika kamu tidur, duduk, dan berdiri.
Tuhan dan Guru adalah harta kebajikan, samudra kedamaian; Dia meliputi air, tanah dan langit.
Hamba Nanak telah memasuki Tempat Suci Tuhan; tidak ada yang lain selain Dia. ||3||
Rumahku telah dibuat, taman dan kolam telah dibuat, dan Tuhan Yang Maha Esa telah bertemu denganku.
Pikiranku dihiasi, dan teman-temanku bersukacita; Aku menyanyikan nyanyian sukacita dan Pujian Agung kepada Tuhan.
Menyanyikan Pujian Agung Tuhan Allah Yang Sejati, segala keinginan terkabul.
Mereka yang terikat pada Kaki Guru selalu terjaga dan sadar; Pujian-pujiannya bergema dan bergema di benak mereka.
Tuhan dan Tuanku, pembawa kedamaian, telah memberkatiku dengan Rahmat-Nya; Dialah yang mengatur dunia ini dan dunia akhirat untukku.
Berdoalah Nanak, nyanyikan Naam, Nama Tuhan selamanya; Dia adalah Penopang tubuh dan jiwa. ||4||4||7||
Soohee, Mehl Kelima:
Samudera dunia yang menakutkan, samudra dunia yang menakutkan - Saya telah menyeberanginya, bermeditasi pada Naam, Nama Tuhan, Har, Har.
Aku menyembah dan memuja Kaki Tuhan, perahu yang membawaku menyeberang. Bertemu dengan Guru Sejati, saya terbawa suasana.
Melalui Sabda Shabad Guru, aku menyeberang, dan aku tidak akan mati lagi; kedatangan dan kepergianku telah berakhir.
Apa pun yang Dia lakukan, saya terima sebagai kebaikan, dan pikiran saya menyatu dalam kedamaian surgawi.
Baik rasa sakit, kelaparan, maupun penyakit tidak menimpaku. Saya telah menemukan Tempat Suci Tuhan, lautan kedamaian.
Bermeditasi, bermeditasi mengingat Tuhan, Nanak dipenuhi dengan Cinta-Nya; kegelisahan pikirannya terhalau. ||1||
Para Suci yang rendah hati telah menanamkan Mantra Tuhan dalam diriku, dan Tuhan, Sahabatku, telah berada di bawah kekuasaanku.
Aku telah mendedikasikan pikiranku kepada Tuhan dan Guruku, dan mempersembahkannya kepada-Nya, dan Dia telah memberkatiku dengan segalanya.
Dia telah menjadikanku sebagai hamba dan hamba-Nya; kesedihanku hilang, dan di Bait Tuhan, aku menemukan kestabilan.
Sukacita dan kebahagiaanku adalah saat bermeditasi pada Tuhan Sejatiku; Aku tidak akan pernah terpisah dari-Nya lagi.
Dia sendirilah yang sangat beruntung, dan seorang pengantin jiwa sejati, yang merenungkan Visi Agung Nama Tuhan.
Kata Nanak, aku dipenuhi Cinta-Nya, bermandikan esensi Cinta-Nya yang tertinggi dan luhur. ||2||
Aku terus-menerus berada dalam kebahagiaan dan kegembiraan, wahai teman-temanku; Aku menyanyikan lagu kebahagiaan selamanya.
Tuhan sendiri yang telah memperindahnya, dan dia telah menjadi pengantin jiwa-Nya yang berbudi luhur.
Dengan kemudahan alami, Dia telah menjadi Penyayang padanya. Dia tidak mempertimbangkan kelebihan atau kekurangannya.
Dia memeluk erat hamba-hamba-Nya yang rendah hati dalam Pelukan Penuh Kasih-Nya; mereka mengabadikan Nama Tuhan di dalam hati mereka.
Semua orang asyik dengan kesombongan, kemelekatan, dan mabuk-mabukan yang arogan; dengan Rahmat-Nya, Dia telah membebaskanku dari mereka.
Kata Nanak, aku telah menyeberangi lautan dunia yang menakutkan, dan semua urusanku terselesaikan dengan sempurna. ||3||
Terus nyanyikan Pujian Agung Tuhan Dunia, hai sahabatku; semua keinginanmu akan terkabul.
Hidup menjadi berbuah, bertemu dengan Para Suci, dan bermeditasi pada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta Alam Semesta.
Nyanyikan dan renungkan Tuhan Yang Maha Esa, yang meresapi dan meliputi banyak makhluk di seluruh Alam Semesta.
Tuhan menciptakannya, dan Tuhan menyebarkannya ke mana-mana. Ke mana pun saya memandang, saya melihat Tuhan.
Tuhan Yang Sempurna dengan sempurna meliputi dan meresapi air, tanah dan langit; tidak ada tempat tanpa Dia.