Dengan kedamaian dan ketenangan intuitif, saya merenungkan Kebajikan Agung Guru Arjun.
Dia diturunkan di Rumah Guru Raam Daas,
dan semua harapan dan keinginan terpenuhi.
Sejak lahir, Ia menyadari Tuhan melalui Ajaran Guru.
Dengan kedua telapak tangan dirapatkan, KALL sang penyair mengucapkan pujian-Nya.
Tuhan membawa Dia ke dunia, untuk mempraktikkan Yoga pemujaan bhakti.
Sabda Shabad Guru telah terungkap, dan Tuhan bersemayam di lidah-Nya.
Terikat pada Guru Nanak, Guru Angad dan Guru Amar Daas, Beliau mencapai status tertinggi.
Di Rumah Guru Raam Daas, penyembah Tuhan, Guru Arjun lahir. ||1||
Dengan keberuntungan yang besar, pikiran terangkat dan diagungkan, dan Kata-kata Shabad bersemayam di dalam hati.
Permata pikiran terpuaskan; Guru telah menanamkan Naam, Nama Tuhan, di dalamnya.
Yang Tak Terjangkau dan Tak Terduga, Tuhan Yang Maha Esa terungkap melalui Guru Sejati.
Di Rumah Guru Raam Daas, Guru Arjun telah muncul sebagai Perwujudan Tuhan yang Tak Takut. ||2||
Pemerintahan Raja Janak yang ramah telah ditetapkan, dan Zaman Keemasan Sat Yuga telah dimulai.
Melalui Sabda Shabad Guru, pikiran menjadi senang dan tenteram; pikiran yang tidak puas menjadi puas.
Guru Nanak meletakkan dasar Kebenaran; Dia menyatu dengan Guru Sejati.
Di Rumah Guru Raam Daas, Guru Arjun telah muncul sebagai Perwujudan Tuhan Yang Tak Terbatas. ||3||
Raja Yang Berdaulat telah mementaskan drama menakjubkan ini; kepuasan dikumpulkan, dan pemahaman murni ditanamkan dalam diri Guru Sejati.
KALL sang penyair mengucapkan Pujian kepada Tuhan yang Tak Lahir dan Ada dengan Sendirinya.
Guru Nanak memberkati Guru Angad, dan Guru Angad memberkati Guru Amar Daas dengan harta karun tersebut.
Guru Raam Daas memberkati Guru Arjun, yang menyentuh Batu Bertuah, dan mendapatkan sertifikasi. ||4||
Wahai Guru Arjuna, Engkau Abadi, Tak Ternilai, Belum Lahir, Ada dengan Sendirinya,
Penghancur rasa takut, Penghilang rasa sakit, Tak Terbatas dan Tanpa Rasa Takut.
Anda telah memahami Yang Tak Terpahami, dan menghilangkan keraguan dan skeptisisme. Anda memberikan kedamaian yang menyejukkan dan menenangkan.
Tuhan Pencipta Primal Sempurna yang Ada dengan Sendirinya telah lahir.
Pertama, Guru Nanak, kemudian Guru Angad dan Guru Amar Daas, Guru Sejati, telah terserap ke dalam Sabda Shabad.
Terberkati, terberkati adalah Guru Raam Daas, Batu Bertuah, yang mengubah Guru Arjun menjadi Dirinya sendiri. ||5||
Kemenangannya diberitakan di seluruh dunia; Rumahnya diberkati dengan keberuntungan; Dia tetap bersatu dengan Tuhan.
Dengan keberuntungan yang besar, Beliau telah menemukan Guru yang Sempurna; Dia tetap selaras dengan-Nya dengan penuh kasih, dan menanggung beban bumi.
Beliau adalah Penghancur rasa takut, Pemberantas penderitaan orang lain. Kall Sahaar sang penyair mengucapkan Pujian-Mu, wahai Guru.
Dalam keluarga Sodhi, lahirlah Arjun, putra Guru Raam Daas, pemegang panji Dharma dan pemuja Tuhan. ||6||
Penopang Dharma, terbenam dalam Ajaran Guru yang dalam dan mendalam, Penghilang penderitaan orang lain.
Shabad itu luar biasa dan agung, baik hati dan murah hati seperti Tuhan, Penghancur egoisme.
Sang Maha Pemberi, kebijaksanaan spiritual dari Guru Sejati, pikirannya tidak menjadi lelah akan kerinduannya kepada Tuhan.
Perwujudan Kebenaran, Mantra Nama Tuhan, sembilan harta karun tidak pernah habis.
Wahai Putra Guru Raam Daas, Anda berada di tengah-tengah segalanya; kanopi kebijaksanaan intuitif tersebar di atas Anda.
Demikianlah KALL sang penyair berkata: Wahai Guru Arjun, Engkau mengetahui esensi luhur Raja Yoga, Yoga meditasi dan kesuksesan. ||7||