Melalui Naam, api nafsu dipadamkan; Naam diperoleh dengan Kehendak-Nya. ||1||Jeda||
Di Zaman Kegelapan Kali Yuga, sadari Sabda Shabad.
Melalui ibadah bhakti ini, egoisme dilenyapkan.
Dengan melayani Guru Sejati, seseorang menjadi disetujui.
Maka ketahuilah Dzat yang menciptakan harapan dan keinginan. ||2||
Apa yang akan kami tawarkan kepada orang yang mewartakan Sabda Shabad?
Dengan rahmat-Nya, Naam diabadikan dalam pikiran kita.
Tawarkan kepalamu, dan hilangkan kesombonganmu.
Orang yang memahami Perintah Tuhan akan memperoleh kedamaian abadi. ||3||
Dia sendiri yang melakukannya, dan menyebabkan orang lain melakukan hal itu.
Dia sendiri mengabadikan Nama-Nya dalam pikiran Gurmukh.
Dia sendiri yang menyesatkan kita, dan Dia sendiri yang mengembalikan kita ke Jalan yang benar.
Melalui Sabda Shabad Yang Benar, kita melebur menjadi Tuhan Yang Sejati. ||4||
Benarlah Shabadnya, dan Benarlah Sabda Bani Tuhannya.
Di setiap zaman, para Gurmukh mengucapkan dan melantunkannya.
Orang-orang manmukh yang mementingkan diri sendiri tertipu oleh keraguan dan kemelekatan.
Tanpa Nama, semua orang menjadi gila. ||5||
Di seluruh tiga dunia, ada Maya yang satu.
Orang bodoh membaca dan membaca, tetapi berpegang teguh pada dualitas.
Dia melakukan segala macam ritual, tapi masih menderita rasa sakit yang luar biasa.
Dengan mengabdi pada Guru Sejati, diperoleh kedamaian abadi. ||6||
Meditasi reflektif pada Shabad adalah nektar yang manis.
Siang dan malam, seseorang menikmatinya, menundukkan egonya.
Ketika Tuhan mencurahkan Rahmat-Nya, kita menikmati kebahagiaan surgawi.
Dijiwai dengan Naam, cinta Tuhan Sejati selamanya. ||7||
Renungkan Tuhan, dan baca serta renungkan Shabad Guru.
Tundukkan egomu dan renungkanlah Tuhan.
Renungkanlah Tuhan, dan rasakan rasa takut dan cinta kepada Yang Sejati.
Wahai Nanak, abadikan Naam di dalam hatimu, melalui Ajaran Guru. ||8||3||25||
Satu Tuhan Pencipta Universal. Atas Karunia Guru Sejati:
Raag Aasaa, Mehl Ketiga, Ashtpadheeyaa, Rumah Kedelapan, Kaafee:
Kedamaian memancar dari Guru; Dia memadamkan api nafsu.
Nama Naam, Nama Tuhan, diperoleh dari Guru; itu adalah kehebatan terbesar. ||1||
Jagalah Satu Nama dalam kesadaranmu, wahai Saudara-saudaraku Takdir.
Melihat dunia terbakar, aku bergegas menuju Tempat Suci Tuhan. ||1||Jeda||
Kebijaksanaan spiritual memancar dari Guru; merefleksikan esensi tertinggi dari realitas.
Melalui Guru, Rumah Tuhan dan Istana-Nya tercapai; Ibadah bhaktinya melimpah dengan harta karun. ||2||
Gurmukh bermeditasi pada Naam; dia mencapai meditasi reflektif dan pemahaman.
Gurmukh adalah penyembah Tuhan, tenggelam dalam Pujian-Nya; Kata Tak Terbatas dari Shabad bersemayam di dalam dirinya. ||3||
Kebahagiaan terpancar dari Gurmukh; dia tidak pernah menderita sakit.
Gurmukh menaklukkan egonya, dan pikirannya sangat murni. ||4||
Bertemu dengan Guru Sejati, kesombongan diri dihilangkan, dan pemahaman tentang tiga dunia diperoleh.
Cahaya Ilahi Yang Tak Bernoda meresap dan merembes ke mana-mana; cahaya seseorang melebur ke dalam Cahaya. ||5||
Guru Yang Sempurna memberi instruksi, dan kecerdasan seseorang menjadi luhur.
Kedamaian yang menyejukkan dan menyejukkan muncul di dalam diri, dan melalui Naam, kedamaian diperoleh. ||6||
Seseorang bertemu dengan Guru Sejati yang Sempurna hanya ketika Tuhan melimpahkan Pandangan Kasih Karunia-Nya.
Segala dosa dan keburukan telah dihapuskan, dan seseorang tidak akan pernah lagi menderita kesakitan atau kesusahan. ||7||