Brahma, Wisnu dan Siwa adalah manifestasi dari Tuhan Yang Maha Esa. Dia sendirilah yang melakukan perbuatan. ||12||
Seseorang yang menyucikan tubuhnya, menyeberangi lautan dunia yang menakutkan; dia merenungkan esensi jiwanya sendiri. ||13||
Melayani Guru, dia menemukan kedamaian abadi; jauh di lubuk hatinya, Shabad merasuki dirinya, mewarnai dirinya dengan kebajikan. ||14||
Sang Pemberi kebajikan bersatu dengan diri-Nya sendiri, yang menaklukkan egoisme dan nafsu. ||15||
Melenyapkan tiga kualitas, berdiam dalam kondisi ke empat. Ini adalah ibadah bhakti yang tak tertandingi. ||16||
Inilah Yoga Gurmukh: Melalui Shabad, dia memahami jiwanya sendiri, dan dia mengabadikan di dalam hatinya Tuhan Yang Esa. ||17||
Dijiwai dengan Shabad, pikirannya menjadi mantap dan stabil; ini adalah tindakan yang paling baik. ||18||
Pertapa sejati ini tidak terlibat dalam perdebatan agama atau kemunafikan; Gurmukh merenungkan Shabad. ||19||
Gurmukh mempraktikkan Yoga - dia adalah pertapa sejati; dia mempraktikkan pantang dan kebenaran, dan merenungkan Shabad. ||20||
Orang yang meninggal di Shabad dan menaklukkan pikirannya adalah pertapa sejati; dia memahami Jalan Yoga. ||21||
Keterikatan pada Maya adalah lautan dunia yang menakutkan; melalui Shabad, pertapa sejati menyelamatkan dirinya sendiri, dan juga leluhurnya. ||22||
Merenungkan Shabad, Anda akan menjadi pahlawan sepanjang empat zaman, wahai pertapa; merenungkan Sabda Bani Guru dalam bhakti. ||23||
Pikiran ini terpikat oleh Maya, wahai pertapa; merenungkan Shabad, Anda akan menemukan kebebasan. ||24||
Dia sendiri yang mengampuni, dan bersatu dalam kesatuan-Nya; Nanak mencari Perlindungan-Mu, Tuhan. ||25||9||
Raamkalee, Mehl Ketiga, Ashtpadheeyaa:
Satu Tuhan Pencipta Universal. Atas Karunia Guru Sejati:
Jadikan kerendahan hati sebagai anting-antingmu, Yogi, dan kasih sayang sebagai mantelmu.
Biarkan datang dan pergi menjadi abu yang kamu oleskan ke tubuhmu, Yogi, dan kemudian kamu akan menaklukkan tiga dunia. ||1||
Mainkan harpa itu, Yogi,
yang menggetarkan arus suara yang tidak terbendung, dan tetap terserap dengan penuh kasih di dalam Tuhan. ||1||Jeda||
Jadikan kebenaran dan kepuasan sebagai piring dan kantong Anda, Yogi; ambil Ambrosial Naam sebagai makananmu.
Jadikan meditasi sebagai tongkat jalan Anda, Yogi, dan jadikan kesadaran yang lebih tinggi saat terompet yang Anda tiup. ||2||
Jadikan pikiran Anda yang stabil menjadi postur Yoga yang Anda duduki, Yogi, dan kemudian Anda akan terbebas dari hasrat menyiksa Anda.
Pergilah mengemis di desa jenazah, Yogi, dan kemudian, kamu akan mendapatkan Naam di pangkuanmu. ||3||
Kecapi ini tidak memusatkanmu dalam meditasi, Yogi, juga tidak membawa Nama Sejati ke pangkuanmu.
Kecapi ini tidak memberimu kedamaian, Yogi, dan tidak menghilangkan egoisme dari dalam dirimu. ||4||
Jadikan Takut akan Tuhan, dan Cinta akan Tuhan, dua labu kecapimu, Yogi, dan jadikan tubuh ini sebagai lehernya.
Menjadi Gurmukh, lalu getarkan senarnya; dengan cara ini, keinginanmu akan hilang. ||5||
Orang yang memahami Hukam Perintah Tuhan disebut seorang Yogi; dia menghubungkan kesadarannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Sikap sinisnya dihilangkan, dan dia menjadi murni tanpa noda; inilah cara dia menemukan Jalan Yoga. ||6||
Segala sesuatu yang terlihat akan dihancurkan; fokuskan kesadaranmu pada Tuhan.
Abadikan cinta kasih kepada Guru Sejati, dan kemudian Anda akan memperoleh pemahaman ini. ||7||