Goyaa berkata, "Saya tidak dapat mencapai atau memahami realitas saya tentang siapa saya, Aduh! Saya hanya menyia-nyiakan seluruh aset hidup saya." (8) (4) Goyaa berkata, "Jika seseorang kebetulan melewati jalan Sang Kekasih,
Dia kemudian tidak akan pernah berjalan-jalan (yang tidak termasuk kesenangan di atas) bahkan di taman surgawi.” (8) (5)
Bulan malu jika dibandingkan dengan wajahmu (yang cantik),
Bahkan matahari dunia pun ikut malu di hadapan pancaran sinarmu, wahai Guru! pancaran dan cahayanya tunduk pada milikmu. (9) (1)
Goyaa: "Mataku tidak pernah mengenali orang lain selain Akaalpurakh. Berbahagialah mata yang bisa melihat Yang Mahakuasa.” (9) (2) Saya tidak membual tentang meditasi atau kesucian saya, Tetapi jika saya bersalah atas dosa ini, Waaheguru Maha Pengampun.” (9) (3) Di mana kita dapat menemukan yang lain, Ketika ada begitu banyak kebisingan dan keributan tentang Yang Maha Esa.” (9) (4)
Tidak ada kabar, selain Naam Waaheguru yang pernah terucap di bibir Goyaa,
karena sifat ketuhanan-Nya Maha Pengampun. (9) (5)
Di (ruang hati saya) pertemuan kami, tidak ada khotbah atau ceramah selain tentang Akaalpurakh yang disampaikan,
Masuklah dan bergabunglah dengan jemaat ini. Tidak ada orang asing di sini (dalam kerahasiaan pertemuan ini). (10) (1)
Tanpa mengkhawatirkan kepribadian orang lain, cobalah memahami kepribadian Anda sendiri;