Barangsiapa sujud di hadapan Waaheguru setiap pagi
Waaheguru menjadikannya teguh (beriman) pada rasa puas dan beriman. (32)
'Kepala' diciptakan hanya untuk bersujud di hadapan Yang Mahakuasa;
Dan inilah obat segala sakit kepala di dunia ini. (33)
Oleh karena itu, kita harus selalu menundukkan kepala di hadapan Sang Pemurah;
Sesungguhnya seseorang yang mengetahui Akaalpurakh tidak akan lalai sedetik pun dalam mengingat-Nya. (34)
Bagaimana seseorang yang lupa mengingat Beliau bisa disebut bijaksana dan waras?
Siapa pun yang lalai terhadap-Nya harus dianggap bodoh dan tidak sopan. (35)
Orang yang berpengetahuan dan tercerahkan tidak terjebak dalam retorika verbal,
Pencapaian sepanjang hidupnya hanyalah kenangan Akaalpurakh. (36)
Satu-satunya orang yang jujur dan berpikiran religius adalah dia
Siapa yang tidak terlantar sedetikpun dalam memperingati Yang Maha Kuasa. (37)